SURABAYA: PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III menyatakan optimistis Terminal Multipurpose Teluk Lamong dapat beroperasi pada April 2014.
Pemimpin Proyek Terminal Multipurpose Teluk Lamong Harry Dharmawan mengatakan optimisme itu melihat kemajuan perkembangan konstruksi proyek tersebut.
Dia menjelaskan, proyek itu terdiri dari lima paket yakni paket A yang berupa dermaga internasional yang dikerjakan oleh PT Adhi Karya Tbk; paket B berupa pembangunan jembatan penghubung (causeway), lapangan penumpukan, dan lapangan parkir dikerjakan oleh kerja sama operasi antara PT PP Tbk dan PT Wijaya Karya Tbk.
Selanjutnya adalah paket C jembatan penghubung yang dikerjakan oleh PT Nindya Karya, paket D berupa pembangunan gedung perkantoran, dan Paket E berupa penyediaan alat bongkar muat.
“Dari lima paket itu, pembangunan dermaga internasional atau paket A telah selesai 100% dan sedang dalam tahap perawatan oleh kontraktor,” paparnya melalui keterangan tertulis yang diterima Bisnis, Selasa (12/2).
Sementara itu, dia menjelaska untuk realisasi paket B per 31 Januari 2013 mencapai 11,52%, paket C sebesar 49,24%, paket D masih dalam tahap penjelasan detail proyek (aanwijzing), dan paket E dalam proses penandatanganan kontrak oleh perusahaan alat berat asal Finlandia Kone Crane, yang merupakan pemenang lelang.
Terminal Multipurpose Teluk Lamong, kata dia, dibuat untuk menangani kegiatan bongkar muat petikemas internasional dan curah kering internasional. Dan untuk mendukung program Pendulum Nusantara yang melibatkan Pelindo I-IV, maka terminal ini juga akan melayani kegiatan petikemas domestik.
“Kami membangun dermaga tambahan yang kami sebut sebagai Paket A’ sebagai fasilitas untuk petikemas domestik, paket ini juga dikerjakan oleh Adhi Karya dan saat ini realisasi proyeknya sudah mencapai 37,12%,” tambahnya. (arh)