JAKARTA-- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memperkirakan produksi gas bumi tahun ini sebesar 1,24 juta barel setara minyak per hari (MMBOEPD) atau sekitar 6.939 MMscfd.
Jumlah tersebut turun 14,77 % dari rata-rata realisasi produksi gas 2012 yang sebesar 1,45 MMBOEPD atau sekitar 8.142 MMscfd.
Penurunan tersebut terjadi karena produksi gas di beberapa lapangan yang cenderung turun. Misalnya saja produksi gas di Blok Mahakam yang dioperatori oleh Total EP Indonesie. Total E&P Indonesie menargetkan produksi gas pada 2013 sebesar 1.500-1.600 MMscfd.
Padahal, akhir 2012 tercatat produksi di Blok Mahakam sekitar 1.786 MMscfd. Penurunan tersebut terjadi natural akibat semakin tua tuanya sumur-sumur yang ada.
Kemudian, Vico Indonesia juga menurunkan target produksi dari 375,17 MMscfd pada 2012 menjadi 355 MMscfd.
Meski produksi gas bumi pada 2013 turun, Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini tetap berkomitmen untuk meningkatkan alokasi gas untuk domestik.
Penyaluran gas untuk domestik pada 2013 akan mencapai 4.020 miliar British thermal unit per hari (BBtud), meningkat 11,2% dibandingkan dengan perkiraan tahun 2012 sebesar 3.615 BBtud. Peningkatan penyaluran gas untuk domestik tahun ini diantaranya karena ada pengalihan gas yang semula untuk ekspor, menjadi untuk domestik. (if)
PRODUKSI GAS: Diprediksi Turun 14,77% Tahun ini
JAKARTA-- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memperkirakan produksi gas bumi tahun ini sebesar 1,24 juta barel setara minyak per hari (MMBOEPD) atau sekitar 6.939 MMscfd. Jumlah tersebut turun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor : Ismail Fahmi
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
2 jam yang lalu
Lo Kheng Hong Panen Dividen Juli 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

9 menit yang lalu
BPS: Ekspor RI Capai US$24,61 Miliar Mei 2025, Naik 9,68%

10 menit yang lalu
Breaking: Inflasi Juni 2025 Naik jadi 0,19%

12 menit yang lalu
Ramai Investor Asing Lirik KEK Mandalika, ITDC: Ada Jepang hingga Jerman
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
