Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SEKTOR MIGAS: Penerimaan 2013 di bawah target APBN

JAKARTA--Satuan Kerja Khusus Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memperkirakan penerimaan dari sektor minyak dan gas bumi pada 2013 sebesar US$27,9 miliar-US$39,5 miliar, atau di bawah target penerimaan yang telah ditetapkan dalam anggaran

JAKARTA--Satuan Kerja Khusus Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memperkirakan penerimaan dari sektor minyak dan gas bumi pada 2013 sebesar US$27,9 miliar-US$39,5 miliar, atau di bawah target penerimaan yang telah ditetapkan dalam anggaran pendapatan dan belanja negara 2013 sebesar US$31,7 miliar.

Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini mengatakan penurunan penerimaan negara dari sektor migas itu disebabkan dengan rencana pemerintah yang ingin menurunkan target lifting minyak menjadi 830.000-850.000 barel per hari (bph). Padahal dalam APBN 2013 disebutkan target lifting minyak mencapai 900.000 barel per hari.

“Dalam APBN perubahan 2013,  kemungkinan akan diajukan perubahan target lifting minyak menjadi 830.000-850.000 bph. Sementara target lifting gas menjadi 6.939 MMSCFD, atau 1,24 juta barel setara minyak per hari,” katanya di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (30/1/2013).

Rudi mengungkapkan target penerimaan US$27,9 miliar-US$39,5 miliar itu ditetapkan dengan asumsi harga minyak US$105 per barel, dan asumsi harga gas US$9,35 per MMBTU. Selain itu, SKK Migas juga harus menetapkan proyeksi produksi migas pada 2013 sebesar 2,07 juta-2,09 juta bph.

Menurutnya, tingkat produksi minyak saat ini sudah sangat optimal, sehingga tidak dapat terus dipaksa memenuhi target lifting minyak 900.000 bph, seperti yang telah ditentukan dalam APBN 2013. Untuk 2012,  produksi minyak hanya mencapai 826.000 bph.

“Dengan penurunan produksi minyak dalam 3-5 tahun yang sebesar 3%-5%, maka pada 2013 diperkirakan produksi minyak semestinya sekitar 803 bph,” jelasnya.(msb)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Martin-nonaktif
Sumber : Lili Sunardi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper