Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ATURAN IMPOR HORTIKULTURA: Mendag, saya belum terima rekomendasi Mentan

JAKARTA -- Menteri Perdagangan Gita Wirjawan akan melakukan pembicaraan dengan Menteri Pertanian terkait pengaturan impor hortikultura untuk 6 bulan ke depan.

JAKARTA -- Menteri Perdagangan Gita Wirjawan akan melakukan pembicaraan dengan Menteri Pertanian terkait pengaturan impor hortikultura untuk 6 bulan ke depan.

Gita menyampaikan pihaknya menghargai sikap Kementan yang tidak merekomendasikan impor untuk produk hortikultura tertentu seiring musim panen di dalam negeri.

Dia mengaku hingga kini pihaknya belum menerima rekomendasi impor produk hortikultura (RIPH) untuk periode Januari-Juni.

"Nanti saya akan duduk dengan Mentan. Nanti kita musyawarah gimana ini enaknya," katanya di Jakarta, Rabu (30/1/2013).

   

Kemendag, lanjutnya, lebih pada posisi memastikan produk impor yang masuk ke pasar domestik memenuhi prinsip keamanan, kesehatan dan keselamatan lingkungan (K3L).

Pemerintah, kata Gita, juga sedang menyampaikan penjelasan sehubungan dengan pengaduan Amerika Serikat ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) mengenai regulasi pengaturan impor hortikultura dan daging di Indonesia.

Saat ini kasus sedang memasuki tahap konsultasi. "Kalau memang posisi kita dipertanyakan, ya kita akan pertanggungjawabkan," ujarnya.

Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag Bachrul Chairi mengatakan pemerintah mempertimbangkan produksi dalam negeri dalam menentukan alokasi impor. (msb)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis :
Editor : Martin-nonaktif
Sumber : Sri Mas Sari

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper