Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IMPOR SAPI: Kementan Anggap Kajian Alokasi Sudah Tepat

JAKARTA – Kementerian Pertanian menganggap kajian yang dilakukan pemerintah untuk menghitung alokasi impor sapi bakalan tahun ini sudah tepat.“Kami melakukan kajian ini kan tidak sendiri. Kami melibatkan IPB (Institut Pertanian Bogor). Pada


JAKARTA – Kementerian Pertanian menganggap kajian yang dilakukan pemerintah untuk menghitung alokasi impor sapi bakalan tahun ini sudah tepat.

“Kami melakukan kajian ini kan tidak sendiri. Kami melibatkan IPB (Institut Pertanian Bogor). Pada dasarnya kami mempertimbangkan berapa sih kemampuan sapi lokal untuk menopang kebutuhan nasional,” kata Menteri Pertanian Suswono di Jakarta, Jumat (25/1).

Meskipun demikian, pihaknya membuka kemungkinan tambahan impor daging beku ataupun sapi bakalan jika alasan kekurangan suplai yang dikeluhkan pelaku usaha benar.

Suswono mengaku tak ingin memberatkan konsumen dengan harga daging sapi yang masih bertahan tinggi di atas Rp90.000 per kg sejak kuartal III/2012.

Namun, dia juga tidak ingin harga sapi lokal jatuh dan merugikan 4 juta peternak karena kran impor sapi dan daging dibuka lebar. Pihaknya hingga kini masih berpegang pada hasil sensus sapi potong 2011 yang sebanyak 14,8 juta ekor.

 “Intinya kalau memang konsumen diberatkan dengan harga tinggi, kita kaji dulu apa memang karena permainan pedagang atau memang kurang suplai,” ujarnya.

Kementan, lanjutnya, sedang mengupayakan cara mengangkut ternak dari Nusa Tenggara Barat (NTB), salah satu sentra produksi sapi di Indonesia, ke Jawa.

Dia menyebutkan Kementerian Perhubungan telah menyanggupi penyediaan kapal angkut khusus ternak yang akan dioperasikan oleh PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) mulai Maret. (if)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis :
Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper