JAKARTA– Pemerintah memperkirakan pembangunan jalan sepanjang perbatasan Indonesia-Malaysia, Timor Leste dan Papua New Guinea membutuhkan biaya di atas Rp7 triliun. Anggaran digunakan untuk membangun jalan sepanjang 2.000 kilometer.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum, Djoko Murjanto, mengatakan, pengerjaan jalan perbatasan hanya dapat dilakukan secara agregat.
"Untuk perbatasan di Kalimantan saja membutuhkan sekitar Rp7 triliun," ujar Djoko kemarin.
Pengerjaan jalan perbatasan hingga kini masih berlangsung. Djoko mengungkapkan kendala utama pengerjaan jalan perbatasan ialah akses menuju perbatasan yang masih sulit. Tambah lagi kondisi geografis yang sulit.
Sebelumnya Djoko menjelaskan pembangunan jalan di wilayah Kalimantan juga terkendala lahan hutan lindung. Pengerjaan jalan di hutan lindung itu membutuhkan perizinan dari Kementerian Kehutanan terlebih dahulu.
Alasan pemilihan jalan tipe agregat dipengaruhi sedikitnya penduduk yang menggunakan jalan itu. Dikuatirkan jika dibangun dan jarang digunakan maka jalan itu akan terbengkalai. (faa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
