Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BMAD BAJA LEMBARAN: berpotensi Picu Harga Otomotif

JAKARTA:  Harga jual produk otomotif nasional berpotensi melonjak jika pemerintah jadi menerapkan bea masuk antidumping (BMAD) atas impor baja gulungan dan lembaran canai dingin. 
 
"Pengenaan BMAD tersebut sudah pasti akan menaikan harga jual produk hilir, produk otomotif," ujar Johnny Darmawan, Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM), kepada Bisnis, Kamis (24/1/2013). 
 
Menurutnya, permasalahan di sektor industri baja hilir selama ini adalah masalah bahan baku yang sebagian belum diproduksi di dalam negeri, seperti baja gulungan dan lembaran canai dingin.
 
Importasi menjadi opsi paling logis untuk bisa mendukung kelangsungan usaha di sektor hilir, mengingat harga belinya jauh lebih murah. 
 
"Logikanya kalau bisa beli lebih murah kenapa tidak beli saja. Semntara ada pengusaha domestik, seperti KS [PT Krakatau Steel] yang merasa tidak bisa menjual di sini," ketusnya. 
 
Johnny berharap tindakan pengamanan yang diambil pemerintah tidak membuat harga bahan baku industri otomotif meningkat. 
 
"Kalau bisa beli murah kan semakin banyak produksinya, maka semakin murah [jual produknya] . Keuntungan ini tidak diambil produsen, tapi dinikmati konsumen," tandasnya. 
 
Seperti diketahui, Komite Anti Dumping Indonesia (KADI) mengusulkan pengenaan BMAD atas impor baja gulungan dan lembaran canai dingin (cold rolled coil/sheet) sebesar 5,9%-74%.  (ra) 
 
 
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis :
Editor : Rustam-nonaktif

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper