Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TATA NIAGA GULA: KEN Desak Hapus Campur Tangan Swasta

JAKARTA—Komite Ekonomi Nasional (KEN) merekomendasikan kepada pemerintah untuk menghapus campur tangan swasta dalam proses distribusi gula untuk menghindari peluang kartel pangan.Hal itu dikemukakan Anggota KEN Aviliani seusai pemaparan KEN tentang

JAKARTA—Komite Ekonomi Nasional (KEN) merekomendasikan kepada pemerintah untuk menghapus campur tangan swasta dalam proses distribusi gula untuk menghindari peluang kartel pangan.

Hal itu dikemukakan Anggota KEN Aviliani seusai pemaparan KEN tentang dinamika dan perkembangan perekonomian saat ini kepada Sidang Kabinet Paripurna petang  hari ini, Selasa (22/1/2013).

KEN, ujarnya, merekomendasikan pemerintah untuk mengevaluasi kembali pendistribusian gula untuk menghindari peluang kartel pangan.

Pasalnya, ujarnya, setiap kejadian kartel pangan atau kenaikan harga pangan akan sangat berpengaruh terhadap orang miskin dan rentan miskin.

Oleh karen itu, ujarnya, hasil kajian KEN menyorot upaya untuk menstabilkan harga pangan agar masyarakat tidak terkena dampak kenaikan harga pokok.

"Sehingga kami memberikan rekomendasi. Selama ini 25% gula ditenderkan ke swasta. Swasta itu yang bikin mahal. Nah bagaimana supaya distribusi ini ditangani Bulog semua sehingga harganya tidak menjadi tinggi di pasar," katanya.

Pada Sidang Kabinet Paripurna Diperluas ini, KEN menyampaikan sejumlah pandangan tentang dinamika dan perkembangan perekonomian disaksikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Wakil Presiden Boediono, dan jajaran menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II. (sut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis :
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper