Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDUSTRI TAMBANG: Penandatanganan 2 KK batal dilakukan

JAKARTA--Pemerintah dan pengusaha belum menyepakati sejumlah hal dalam renengosiasi 2 konrak karya dan 12 perjanjian karya pengusaha pertambangan batu bara. Akibatnya, penandatanganan renegosiasi yang dijadwalkan bulan ini dibatalkan dan kembali diundur.

JAKARTA--Pemerintah dan pengusaha belum menyepakati sejumlah hal dalam renengosiasi 2 konrak karya dan 12 perjanjian karya pengusaha pertambangan batu bara. Akibatnya, penandatanganan renegosiasi yang dijadwalkan bulan ini dibatalkan dan kembali diundur.

Hal yang belum disepakati itu terkait soal format pengganti kontrak karya (KK) dan perjanjian karya pengusaha pertambangan batu bara (PKP2B) belum ada yang cocok dan disepakati. "Padahal, 14 perusahaan itu sudah sepakat dan akan ikut segala yang ditentukan pemerintah," kata Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM Thamrin Sihite di Jakarta, Selasa (22/1/2013).

Ke-14 perusahaan yang siap menandatangani renegosiasi itu kebanyakan masih tahap eksplorasi, sehingga mereka akan mengikuti apa yang diatur pemerintah. "Saat ini, tinggal menyelesaikan persoalan teknis saja,” katanya.

Meski belum dapat memastikan kapan proses penandatanaganan itu dilakukan, Thamrin mengungkapkan hal itu tidak akan mengganggu target pemerintah untuk menyelesaikan seluruh proses renegosiasi KK dan PKP2B tahun ini.

Ke-2 perusahaan pemegang KK tersebut adalah PT Tambang Mas Sable dan PT Tambang Mas Sanghie.  Adapun  12 perusahaan pemegang PKP2B yang sepakat adalah PT Asmin Bara Jaan, PT Bangun Banua Persada Kalimantan, PT Batu Alam Selaras, PT Kadya Cara Mulya, PD Baramata Produksi, PT Selo Argokencono Sakti, PT Sumber Kurnia Buana, PT Tanjung Alam Jaya, PT Mandiri Inti Perkasa, PT Dharma Puspita Mining, PT Banjar Intan Mandiri, dan PT Ekastya Yanatama.(msb)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Martin-nonaktif
Sumber : Lili Sunardi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper