JAKARTA: Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia mengembangkan sistem informasi pasar kerja luar negeri guna membuka kesempatan lebih luas bagi pencari kerja untuk memperoleh informasi bekerja ke negara lain.
Menurut Deputi Kerjasama Luar Negeri dan Promosi Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Endang Sulistyaningsih, sistem yang akan dikembangkan pada 2013 itu pada dasarnya untuk meningkatkan fasilitas perluasan pasar kerja sektor formal.
Selain itu, lanjutnya, sistem informasi pasar kerja luar negeri (SIPKLN) untuk meningkatkan fasilitas job matching dengan penyusunan peta supply, dan penyuluhan bagi calon TKI formal.
“SIPKLN ini dengan kemampuan untuk menyediakan informasi peluang kerja luar negeri dan informasi daftar pencari kerja luar negeri,” kata Endang, Senin (21/1).
Bahkan, dia menambahkan sistem ini juga mampu melakukan padu-padan antara peluang kerja dengan kompetensi pencari kerja dan sebagai penyedia informasi paket harmonisasi.
Dia menutukan sistem ini dibangun dalam berbagai model, yaitu bursa kerja online yang dapat mengakomodasi semua skema penempatan, yakni G to P (Government to Private), Government to Government, Private to Private, ICT, Intern Corporate Transfer atau penempatan tenaga kerja untuk kepentingan perusahaan.
“Bursa kerja permanen berguna sebagai unit pelayanan berlokasi di kantor pusat atau kantor daerah di mana pencari kerja dan penyedia lowongan kerja dipertemukan secara langsung,” ungkapnya. (arh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
