Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TOL MERAK BANJIR: Operator rugi Rp1,50 miliar

JAKARTA-PT Marga Mandalasakti (MMS) operator tol Tangerang-Merak mengungkapkan kerugian akibat banjir yang menggenangi jalan tol Tangerang-Merak mencapai 1,50 miliar per hari. Banjir yang menimpa tol sepanjang 72 kilometer itu diakibatkan oleh meluapnya

JAKARTA-PT Marga Mandalasakti (MMS) operator tol Tangerang-Merak mengungkapkan kerugian akibat banjir yang menggenangi jalan tol Tangerang-Merak mencapai 1,50 miliar per hari. Banjir yang menimpa tol sepanjang 72 kilometer itu diakibatkan oleh meluapnya beberapa sungai yang melintasi jalan tol itu.

General Manager Operational, PT MMS Azis mengungkapkan pihaknya belum menghitung kerugian untuk banjir yang terakhir. Banjir terakhir terjadi di kilometer di kilometer 38 dengan ketingiian 50-70 centimeter. Banjir itu disebabkan oleh meluapnya sungai Cimende.

Walaupun demikian, Azis menjelaskan jika merujuk pada banjir yang paling parah yang melanda tol di kilometer 57, maka dapat dihitung kerugiannya. Banjir yang terjadi di kilometer 57 disebabkan oleh meluapnya sungai Ciujung. Banjir yang terjadi selama tiga hari itu menyebabkan putusnya transportasi menuju dan dari pelabuhan Merak.

“Ketika banjir beberapa hari lalu di kilometer 57, biasanya sehari MMS mendapat Rp1,6 miliar, tapi pada saat itu hanya Rp450 juta,” ujarnya ketika dihubungi Bisnis hari ini, Kamis (17/1/2013).

Selain kerugian ekonomis, Azis melanjutkan kerugian lain ialah kerusakan jalan. Banjir menyebabkan jalan berlubang dan banyaknya kotoran yang harus dibersihkan. Pihaknya juga berusaha untuk berkoordinasi bersama masyarakat yang mengunsi di jalan bebas hambatan itu.

“Banjir ini berpindah-pindah. Kemarin sungai Ciujung terus sungai Manceri, hari ini sungai Cimande,” papar Azis.

Hingga subuh ketinggian air sudah surut menjadi 5 centimeter sehingga dapat dilalui kendaran secara perlahan. Pihak MMS sendiri tengah berdiskusi untuk melakukan kajian terhadap keadaan jembatan akibat terjangan air sungai yang cukup deras.

Sebelumnya, Presiden Direktur PT MMS Wiwiek D Santoso menjelaskan putusnya lalu lintas menuju Merak dan Jakarta menyebabkan perekonomian lumpuh.

Untuk mengantisipasi banjir ke depan, pihak MMS telah berkomunikasi dengan penjaga Bendung Paramayan (Serang) sehingga perusahaan dapat menutup pintu tol dan memindahkan arus kendaraan.  (sut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Sutarno
Sumber : Thomas Mola

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper