Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PRODUK HORTIKULTURA: Pemerintah Siap Jelaskan Pembatasan Impor Ke WTO

JAKARTA--Pemerintah siap menjelaskan pembatasan impor produk hortikultura kepada World Trade Organization dan pemerintah Amerika Serikat.Menteri Pertanian Suswono mengatakan surat yang disampaikan WTO kepada pemerintah bukanlah surat keberatan, melainkan

JAKARTA--Pemerintah siap menjelaskan pembatasan impor produk hortikultura kepada World Trade Organization dan pemerintah Amerika Serikat.

Menteri Pertanian Suswono mengatakan surat yang disampaikan WTO kepada pemerintah bukanlah surat keberatan, melainkan permintaan konsultasi.

"WTO kan ingin fasilitasi konsultasi dengan Amerika Serikat, bukan keberatan. Kami siap kapanpun dipanggil, tetapi jadwalnya WTO yang mengatur," ujarnya Rabu (16/01).

Sebagai informasi,pekan lalu pemerintah AS melayangkan surat keberatan WTO perihal pembatasan impor produk-produk hortikultura Indonesia dan penetapan kuota impor daging sapi. Kebijakan tersebut dinilai melanggar Perjanjian Tarif dan Perdagangan yang wajib ditaati anggota WTO.

Pemerintah Indonesia diberikan waktu 60 hari untuk menjawab keberatan tersebut. Apabila langkah tersebut menemui jalan buntu, maka akan ditempuh langkah arbitrase.

"Kami optimis penjelasan yang diberikan bisa diterima oleh WTO," imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan kebijakan pembatasan impor produk hortikultura ditujukan untuk melindungi petani.

"Kita kan boleh melindungi petani, masa membiarkan petani repot di negeri kita sendiri. Tunjukkan kepada saya negara mana yang tidak memberikan perlindungan pada petaninya?," (if)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Ismail Fahmi
Sumber : Muhammad Kholikul Alim

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper