Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai EKSPOR BAN turun 7%

JAKARTA: Nilai ekspor ban nasional turun sekitar 7,13% menjadi US$1,19 miliar pada Januari-November 2012 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu US$1,27 miliar karena dampak krisis keuangan global dan melemahnya pertumbuhan ekonomi sejumlah

JAKARTA: Nilai ekspor ban nasional turun sekitar 7,13% menjadi US$1,19 miliar pada Januari-November 2012 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu US$1,27 miliar karena dampak krisis keuangan global dan melemahnya pertumbuhan ekonomi sejumlah negara tujuan ekspor.Data terbaru Asosiasi Pengusaha Ban Indonesia (APBI) menyebutkan nilai ekspor ban sebanyak US$1,19 miliar tersebut terdiri dari ban kategori ban kendaraan penumpang (passanger car radial/PCR) US$1,04 miliar dan ban bias (ban yang paling banyak dikonsumsi) US$148 juta.Bandingkan dengan realiasi ekspo pada periode yang sama tahun lalu dengan total nilai mencapai US$1,27 miliar terdiri dari kategori ban PCR senilai US$1,10 miliar dan ban bias mencapai US$170,02 juta, ketika belum terkena imbas dari krisis keuangan di Eropa.Adapun total ban yang diekspor selama 11 bulan terakhir mencapai 29,46 juta unit terdiri dari kategori PCR sebanyak 26,31 juta unit dan ban bias sejumlah 3,15 juta unit, yang lebih rendah dari periode yang tahun lalu untuk PCR mencapai 29,25 juta unit dan ban bias 3,62 juta unit.Aziz Pane, Ketua APBI, mengatakan penurunan ekspor ban tersebut cukup memukul bagi industri ban dalam negeri mengingat sebagian besar mencapai 70%-80% dari produk ban lokal berorientasi untuk dipasarkan di luar negeri, khususnya negara kawasan Asia, Eropa dan AS."Penurunan volume ekspor ban diperkirakan terus berlangsung hingga semester I/2013 karena dampak darii krisis keuangan di Eropa yang masih berkepanjangan, situasi politik yang memanas di negara tujuan ekspor seperti China menjelang pergantian kepemimpinan," katanya di Jakarta, Rabu (2/1/2013).Menurutnya, total ekspor ban Indonesia pada November 2012 mencapai total 2,29 juta unit senilai US$89,99 juta, terdiri dari kategori ban PCR 2,03 juta unit dengan nilai US$77,86 juta dan ban bias sebanyak 264.850 unit senilai US$12,12 juta.  (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper