Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LISTRIK: Tunggakan Pelanggan PLN Capai Rp2,16 triliun

JAKARTA: PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) mencatatkan 9,7 juta lembar tunggakan rekening listrik dengan nilai mencapai Rp2,16 triliun hingga November 2012.Kepala Divisi Niaga PLN Benny Marbun mengatakan pada November 2012 sendiri ada 4,68 juta

JAKARTA: PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) mencatatkan 9,7 juta lembar tunggakan rekening listrik dengan nilai mencapai Rp2,16 triliun hingga November 2012.Kepala Divisi Niaga PLN Benny Marbun mengatakan pada November 2012 sendiri ada 4,68 juta pelanggan yang menunggak hingga batas akhir masa pembayaran dengan nilai mencapai Rp603 miliar dari total tagihan sebesar Rp11,28 triliun."Dari 490 juta pelanggan dengan total tagihan sebesar Rp11,28 triliun di November 2012, tunggakan mencapai Rp603 miliar. Jika digabung dengan bulan-bulan sebelumnya maka rekening yang belum dibayarkan mencapai 9,7 juta lembar dengan total nilai Rp2,16 triliun," katanya di Jakarta, Jumat (28/12/2012).Sementara itu, Senior Komunikasi Korporat PLN Bambang Dwiyanto mengungkapkan para penunggak tagihan listrik itu berasal dari kelompok yang berbeda, mulai dari kelompok rumah tangga hingga industri.Bahkan, menurutnya, ada juga penunggak yang memang sengaja tidak membayar tagihan listriknya dengan alasan tertentu."Alasannya memang beragam. Ada yang memang karena kondisi ekonomi, tetapi ada juga yang memang sengaja tidak membayarkannya," jelasnya.Dari laporan keuangan PLN diketahui per 30 September 2012, laba bersih PLN anjlok menjadi Rp865,09 miliar dibandingkan dengan laba bersih di periode yang sama 2011 lalu yang mencapai Rp9,45 triliun.Penurunan laba yang mencapai 91% itu disebabkan tingginya pengeluaran keuangan atau beban nonoperasional yang mencapai 3 kali lipat menjadi Rp24,74 triliun, dari posisi tahun lalu sebesar Rp8,04 triliun.Beban nonoperasional sebesar Rp24,74 triliun itu disumbangkan terutama oleh rugi kurs yang tercatat Rp9,16 triliun. Padahal, tahun lalu PLN masih membukukan laba kurs Rp2,15 triliun.  (ra) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Lili Sunardi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper