JAKARTA—Pemerintah menetapkan 4 bank BUMN sebagai mitra kerja distribusi dana APBN 2013 dalam rangka penerapan Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Nasional (SPAN). Sistem kerja sama tersebut diharapkan bisa mengurangi akumulasi nilai retur Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) yang mencapai Rp500 miliar per tahun. Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan Agus Suprijanto mengatakan mekanisme SPAN akan mempercepat proses penggunaan sekitar 78% dari dana Rp1.616,83 triliun dalam APBN 2013 yang diperkirakan akan tersalur melalui perbankan. Dia menjelaskan dalam sistem SPAN yang berlaku tahun depan pemerintah menetapkan 4 bank BUMN sebagai mitra kerja Direktorat Pengelolaan Kas Negara Kemenkeu sebagai pengelola dana APBN. Sistem tersebut berbeda dari sistem yang lama di mana setiap Kantor Pelayanan Pengelola Negara (KPPN) di seluruh Indonesia memiliki hanya 1 atau beberapa bank mitra kerja khusus, termasuk Bank Pembangunan Daerah. “BO I dulu ada 3, ditambah BPD. Sekarang dalam SPAN ada 4 dengan mitra kerja tidak dilevel KPPN tapi pusat,” katanya. Agus mengatakan SPAN mempercepat aliran dana dari rekening kas negara ke rekening pengguna anggaran dan memperkecil potensi retur yang disebabkan kesalahan administrasi dalam proses clearing. Direktur Pengelolaan Kas Negara Rudi Widodo menjelaskan akumulasi nilai retur dana APBN dalam proses clearing pada 2011 mencapai Rp500 miliar. “Kalau ada salah sedikit saja, misalnya nama, uangnya harus dikembalikan lagi. Kalau sistem yang sekarang bisa overbooking di 4 bank tersebut jadi lebih sederhana,” katanya. BUMN yang ditetapkan sebagai mitra kerja (Bank Operasional I/BO I) adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Pemerintah, jelas Rudi, juga menunjuk 587 kantor cabang 4 bank tersebut sebagai penyalur dana APBN 2013 melalui mekanismen non-SPAN. Kantor BRI yang ditetapkan sebagai mitra KPPN berjumlah 177 unit, Bank Mandiri 147 unit, BNI 168 unit dan BTN 95 unit. (if)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
