JAKARTA: Pembangunan ekonomi Indonesia diminta tidak hanya bergantung pada eksploitasi sumber daya alam tetapi juga harus mengedepankan keunggulan kompetitif berupa riset dan teknologi.Zuhal, Ketua Komite Inovasi Nasional (KIN), mengatakan daya saing Indonesia cenderung menurun dibandingkan dengan negara-negara lain sejak 2010.World Economic Forum (WEF), saat ini Indonesia berada di peringkat 50, sedikit di atas Vietnam dan Filipina, tetapi jauh di bawah Thailand, Malaysia, dan China.Bahkan, indeks inovasi Indonesia juga tergolong rendah, hanya sedikit di atas Thailand, Vietnam, dan Filipina, namun jauh di bawah China, Korea Selatan, Singapura, dan Malaysia."Hal ini tentunya tidak bisa dibiarkan ke depan," ujarnya dalam acara Media Gathering yang bertema Kick Off Inisiatif 1-747 untuk Meningkatkan Daya Saing Indonesia melalui Penguatan Riset dan Teknologi di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta, Kamis (20/12/2012).Dia mengemukakan Indonesia tidak saja akan kehabisan SDA, tetapi juga akan menjadi target pemasaran produk impor karena potensi pasar 240 juta jiwa.Untuk itu, Indonesia ditantang untuk mengembangkan potensi SDA sekaligus penguatan sektor riset dan teknologi guna menghasilkan inovasi. (ra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
