JENEPONTO, Sulsel--PT PLN (Persero) memperkirakan pengoperasian PLTU Jeneponto line 1 berkapasitas 2 x 125 mega watt (MW) akan menghemat anggaran perusahaan dalam penyediaan bahan bakar pembangkit listrik di Sulsel sekitar Rp1,4 triliun.
Direktur Utama PT PLN (Persero) Nur Pamudji mengatakan dengan masuknya PLTU Jeneponto dalam sistem jaringan PLN, tidak hanya menambah cadangan listrik Sulsel sebesar 250 MW, tapi juga mendukung efisiensi anggaran perusahaan dalam hal penyediaan listrik di daerah ini.
"Diperkirakan, efisiensi anggaran mencapai Rp1,4 triliun per tahun, dan akan meningkat lagi jika line 2 PLTU Jeneponto selesai dibangun," kata Pamudji seusai peresmian line 1 PLTU Jeneponto, Sulsel, Rabu (19/12/2012).
Menurutnya, penggunaan bahan bakar minyak (BBM) untuk pembangkit listrik di Sulsel dalam setahun mencapai 8 juta kiloliter (kl). Dengan masuknya PLTU Jeneponto, bisa hemat bahan bakar hingga 25% atau sekitar 6 juta kl per tahun.
Ketersediaan pasokan listrik, lanjutnya, akan mendukung program interkoneksi lisrik di wilayah Sulawesi yang saat ini progresnya masih dalam tahap pengerjaan.
"Kedepannya kami berharap, pihak swasta bisa lebih agresif lagi berinvestasi dalam hal pembangunan pembangkit listrik terutama yang menggunakan bahan bakar non BBM," ujarnya. (K46)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
