Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OMZET RITEL: Tahun ini Capai Rp135 Triliun

JAKARTA-- Omzet industri ritel di Indonesia per Desember 2012 mencapai Rp135 triliun atau naik 12,5% dibandingkan dengan realisasi tahun lalu sebesar Rp120 triliun.Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Tutum Rahanta mengatakan konsumsi

JAKARTA-- Omzet industri ritel di Indonesia per Desember 2012 mencapai Rp135 triliun atau naik 12,5% dibandingkan dengan realisasi tahun lalu sebesar Rp120 triliun.Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Tutum Rahanta mengatakan konsumsi masyarakat yang menopang pertumbuhan ekonomi membuat omzet ritel ikut naik."Tahun depan pun omzet masih akan tumbuh, tapi lebih cenderung akibat kenaikan harga barang," katanya di Jakarta, Selasa (18/12).Tutum memprediksikan persentase pertumbuhan omzet pada tahun depan akan lebih tinggi akibat efek kenaikan harga.

Data Aprindo mencatat perayaan hari besar seperti Idulfitri dan selama periode libur akhir tahun menjadi kontributor terbesar terhadap realisasi omzet sepanjang tahun.Tutum mengatakan kenaikan omzet pada tahun depan belum tentu mencerminkan pertumbuhan industri tersebut dari sisi kualitas. Kenaikan omzet yang cenderung akibat meningkatnya harga produk tidak akan membuat industri ritel menjadi kokoh."Ekonomi Indonesia memang ditopang oleh konsumsi di tengah daya beli yang meningkat. Tapi, ketika harga produk naik efek sampingnya akan menggerus daya beli juga pada akhirnya," ujarnya.Aprindo berpendapat kenaikan harga produk tak akan terhindarkan karena meningkatnya biaya operasional. Penyebabnya antara lain kenaikan upah minimum dan tarif listrik pada tahun depan.Wakil Sekjen Aprindo Satria Hamid mengatakan sektor ritel sedang menghadapi tantangan berat, apalagi ritel digolongkan menjadi salah satu sektor unggulan di Jakarta."Kondisi ini membuat peritel di Jakarta harus membayar dengan standar upah minimum sektoral provinsi yang lebih tinggi 5% dibandingkan denganUMP pada umumnya," katanya. (18/Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhamad Sufyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper