JAKARTA: Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia sulit mencapai 7% apabila tidak ada perbaikan ekspor.Armida S. Alisjahbana, Menteri Negara Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia mampu mencapai 7% jika keseimbangan internal dan eksternal Indonesia dapat terjaga dengan baik.“Kita tidak bisa hanya fokus [kepada] perekonomian domestik. Kita juga perlu menjaga keseimbangan eksternal,” katanya seusai Midterm Review RPJMN 2010-2014, Jumat (14/12/2012).Oleh sebab itu, lanjutnya, ekspor Indonesia sebagai salah satu keseimbangan eksternal harus mengalami rebound agar pertumbuhan ekonomi bisa mendekati atau bahkan melampaui 7%.“Sulit untuk mendekati bahkan melewati [pertumbuhan ekonomi] 7% karena ekspornya memang harus rebound,” katanya.Sejak 2007 sampai dengan 2011, kondisi ekspor Indonesia mengalami tren kenaikan, kecuali pada 2009. Pada 2011, Badan Pusat Statistik mencatatkan Ekspor Indonesia mencapai US$203,62 miliar.Namun, sepanjang 2012, ekspor Indonesia mengalami kelesuan. Kinerja ekspor Indonesia periode Januari-Oktober 2012 hanya mencapai US$158,66 miliar. Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu, kinerja ekspor mengalami penurunan 6,22%.Padahal, dalam RPJMN 2010-2014, pertumbuhan ekonomi Indonesia ditargetkan berada di kisaran 7%-7,7% pada 2014. (bas)
BAPPENAS: Tanpa Perbaikan Ekspor Pertumbuhan Ekonomi Sulit Tembus 7%
JAKARTA: Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia sulit mencapai 7% apabila tidak ada perbaikan ekspor.Armida S. Alisjahbana, Menteri Negara Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas,
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Nancy Junita - nonaktif
Editor : Aang Ananda Suherman
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

3 menit yang lalu
Tarif Trump: RI Kena 19%, Lebih Rendah dari Vietnam-Malaysia

18 menit yang lalu
Pengusaha Mebel Sebut Pasar Eropa Menantang Meski Ada IEU-CEPA

33 menit yang lalu
Menaksir Nasib BPKH Jika BP Haji Naik Status Jadi Kementerian
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
