Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SUBSIDI BBM: Kadin nilai beban berat APBN

JAKARTA-- Kamar dagang dan industri (Kadin) Indonesia menilai beban subsidi energi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sangat besar dan tidak rasional sehingga merusak struktur APBN dan menjadi tidak sehat.Besarnya subsidi energi

JAKARTA-- Kamar dagang dan industri (Kadin) Indonesia menilai beban subsidi energi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sangat besar dan tidak rasional sehingga merusak struktur APBN dan menjadi tidak sehat."Besarnya subsidi energi mempengaruhi peran ekonomi pemerintah dalam pembangunan infrastruktur untuk mendukung dunia usaha dan kegiatan ekonomi masyarakat karena anggaran tidak memadai. Konsumsi energi harus dikendalikan dan kebijakan anggarannya harus tepat," kata Ketua Umum Kadin, Suryo B. Sulisto, di Jakarta, Selasa (11/12/2012).Pada 2013, menurut Suryo, beban subsidi energi sudah mencapai Rp274 triliun dan dalam pelaksanaannya diperkirakan meningkat sampai dengan Rp300 triliun."Dari subsidi BBM, sekitar 80% dinikmati golongan yang mampu dan yang tidak berhak atas subsidi tersebut. Pemerintah diharapkan memotong subsidi sekitar Rp150 triliun agar tersedia anggaran yang lebih besar bagi pembangunan infrastruktur daerah," katanya.Penyisihan anggaran, lanjut Suryo, bisa dialokasikan untuk setiap daerah provinsi sebesar Rp5 triliun sehingga pembangunan di daerah bisa maksimal."Selama ini, pembangunan infrastruktur di daerah masih jauh tertinggal dibandingkan kota-kota besar. Bahkan, daya saing infrastruktur Indonesia masih rendah, berada di peringkat 78 dunia," katanya.Suryo menegaskan, untuk wilayah ASEAN, Indonesia hanya lebih baik dari Flipina, Kamboja dan Vietnam."Dari semua komponen infrastruktur yang diteliti, yang paling buruk adalah kondisi pelabuhan (peringkat 104) dan kondisi jalan (peringkat 90). Pembangunan jalan baru sangat sedikit dan perkembangan infrastruktur pelabuhan dan bandara juga sangat rendah, tidak seimbang dengan perkembangan aktivitasnya," katanya.(Antara/msb)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper