Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LISTRIK: Kebutuhan listrik kawasan timur naik 15%

JAKARTA: PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) mencatat penjualan listrik di daerah operasi Indonesia Timur hingga Oktober lalu mencapai 11.760 giga watt hour (GWh) atau naik 15,05% dari realisasi periode yang sama tahun lalu sebesar 10.218 GWh.Direktur

JAKARTA: PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) mencatat penjualan listrik di daerah operasi Indonesia Timur hingga Oktober lalu mencapai 11.760 giga watt hour (GWh) atau naik 15,05% dari realisasi periode yang sama tahun lalu sebesar 10.218 GWh.Direktur Operasi Indonesia Timur PLN Vickner Sinaga mengatakan kenaikan penjualan listrik di Indonesia Timur paling tinggi dibandingkan dengan daerah lain. Menurutnya, untuk penjualan rata-rata nasional saja hanya 9,9%.Tingginya pertumbuhan permintaan listrik dari industri dan rumah tangga yang cukup pesat merupakan faktor utama yang membuat angka penjualan naik signifikan.“Naiknya penjualan membuat pendapatan PLN di wilayah Indonesia Timur mencapai Rp 8,60 triliun,” kata Vickner, Rabu (28/11). Adapun angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan pendapatan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 7,33 triliun.Peningkatan penjualan memang hanya disebabkan oleh tingginya angka penjualan. Pasalnya, tarif listrik masih belum berubah, yaitu Rp 732/kilo watt hour (kWh).Perseroan memperkirakan penjualan listrik hingga akhir tahun nanti bisa melebihi target yang ditetapkan. Dari target 13.535 GWh, realisasi penjualan listrik diprediksi bisa mencapai 14.476 GWh atau 7% di atas target. Angka tersebut juga lebih tinggi 15% dari realisasi penjualan sepanjang tahun lalu 12.550 GWh.Sementara untuk jumlah pelanggan baru hingga Oktober lalu mencapai 6,48 juta atau naik 12,7% dibandingkan dengan penambahan pelanggan pada periode yang sama tahun lalu sebesar 5,75 juta pelanggan. Tingginya penambahan pelanggan, membuat rasio elektrifikasi wilayah Indonesia Timur naik cukup signifikan menjadi 64,2%. Angka ini lebih tinggi dari target yang ditetapkan oleh korporat sebesar 60%. (arh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper