JAKARTA-Pengembang property besar Indonesia, Lippo Mall Indonesia terus meningkatkan kerja sama dengan PT Nusantara Sejahtera Raya sebagai perusahaan terbesar jaringan bioskop.
PT Nusantara Sejahtera Raya melalui anak perusahaannya Cinema XXI sudah dan akan hadir di semua pusat-pusat perbelanjaan (mall) yang dikembangkan oleh Lippo Mall Indonesia. Dalam bahasa COE Lippo Mall Indonesia, Michael Riady, Lippo Mall dan Cinema XXI akan maju dan tumbuh bersama.
Dia mengungkapkan pihaknya menargetkan sampai dengan tahun 2015 akan menghadirkan 50 mall yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia. Dengan mengusung tema hunian terbadu, tercatat hingga kini kinerja Lippo mall sudah memiliki 31 mall.
"Lippo Mall Indonesia sudah memiliki 31 mall. Hingga 2015 kami menargetkan untuk menghadirkan 50 mall yang umumnya tersebar di luar Jakarta. Kerja sama dengan Cinema XXI adalah bentuk usaha yang akan terus berkembang. Kami berniat maju dan tumbuh bersama" ujar Michael (21/11).
Mikael mengungkapkan perusahaan akan mengembangkan bisnis mall di Pulau Sumatra, Ambon, Sulawesi dan Kupang. Lippo Mall Indonesia akan tetap mengusung konsep mixed use tergantung lahan yang tersedia. "Kita akan mengusung konsep mixed use seperti selama ini, tergantung lahan yang tersedia dan kita akan optimal kan itu" jelas Mikael.
Sementara itu Coorporate Secretary Cinema XXI, Catherine Keng mengungkapkan kehadiran Cinema XXI di Lippo Mall Kemang Village merupakan bisnis yang memiliki prospek bagus mengingat Kawasan Kemang dan Jakarta Selatan memiliki potensi yang sangat bagus.
"Potensi Kemang Village sangat bagus. Kami mengusung konsep modern dengan menghadirkan bioskop dengan harga yang bersaing" jelas Catherine.
Cathetine menjelaskan sudah sejak lama Cinema 21 berkeja sama dengan Lippo. Ke depan sejalan dengan ekspansi Lippo di berbagai kawasan Indonesia, Cinema 21 akan juga hadir di situ. "Kami sudah hadir di 30 proyek milik Group Lippo Mall mulai dari Kemang Village ini, Kramat Jati, Palembang Square, Plasa Medan, Sanit Moritz dan masih banyak lagi" ujarnya.
Di kesempatan yang sama, Grand Manager Cinema XXI David Sadeli mengungkapkan hingga kini Cinema XII sudah memiliki 603 layar dan masih banyak permintaan dari banyak pusat perbelanjaan agar Cinema XXI hadir di sana. "Ada 128 minta XXI. Kita sudah memiliki 603 layar dan ke depan akan terus berkembang" jelas David.
David mengungkapkan Cinema XXI akan terus maju kendati mendapat saingan serius dari Blitzmegaplex. Kehadiran Blitzmegaplex, menurut David menjadi pembanding yang berguna untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan sehingga tidak nyaman dalam status quo. "Bagus bahwa ada saingan Blitzmegaplex sehingga kami ada pembanding" jelasnya.
Menurut David Cinema XXI hadir dengan harga yang bersahabat dan terjangkau mulai dari Rp23.000-Rp50.000 sehingga menyajikan banyak pilihan. "Harga bisa memilih, tergantung kelas mall dan sesuai dengan kebutuhan kostomer. Namun Film yang disajikan sama" ungkapnya. Ia melanjutkan tahun depan pihaknya akan membangun lagi 10 bioskop baru.
Berdasarkan karakter konsumen, David menjelaskan kehadiran Cinema XII di pusat perbelanjaan lebih bagus kinerjanya jika dibandingkan dengan kehadiran di tempat yang khusus untuk menonton.
"Kalau di tempat yang khusus menonton seperti di Metropoll, pelanggannya rata-rata adalah pelanggan tetap. Mereka mengetahui jadwal dan film yang akan diputar. Kalau di mall umumnya mereka datang untuk berbelanja dan sekaligus ingin hiburan. Kehadiran di mall pasti lebih banyak menangkap pelanggan" jelasnya.
Senada dengan David, Catherine mengungkapkan Cinema 21 sendiri menargetkan hingga Desember 2012 paling tidak memiliki 130 bioskop. Kehadiran di Lippo Kemang Village merupakan yang ke 129. Sementara untuk tahun depan Cinema 21 akan menargetkan 10 bioskop baru. "Target reaslistis lima tetapi akan berusaha untuk sepuluh bioskop baru" ujar Catherine.
Kendati enggan menyebutkan besaran nilai investasi di Lippo Mall Kemang Village, Catherine menjelaskan untuk menghadirkan satu layar dibutuhkan sekitar Rp1 miliar rupiah. "Besaran investasi di sini (Lippo Mall Kemang Village) yang pasti bagus. Ya untuk menghadirkan satu layar dibutuhkan 1 miliar, belum lagi untuk mendekor. Silahkan hitung sendiri" paparnya.
Adapun Cinema XXI Kemang Village hadir dengan 6 teater deluxe (3 teater dengan kapasitas 144 seats;-1 teater dengan kapasitas 156 seats dan 2 teater dengan kapasitas 282 seats); 2 teater premiere (masing-masing kapasitas 40 seats) dilengkapi fasilitas premium dengan harga terjangkau. Tambah lagi, Cinema XXI Kemang Village juga dilengkapi dengan Lounge dan Café yang menyajikan menu makanan lengkap dan dapat dijadikan pilihan untuk berbagai event.
Catherine menambahkan persaingan bukan hanya tejadi dengan Blitzmegaplex tetapi juga dengan kehadiran DVD murah, media on line seperti you tube, TV kabel yang juga menyajikan film-film. "Ini tantangan umumnya yang dihadapi usaha bioskop, tetapi kami berusaha untuk menyajikan pelayanan terbaik, meningkatkan kualitas dan inovasi baru" jelasnya.
Inovasi baru yang diusung Cinema 21 ialah imaxhome yang sejauh ini baru hadir dibeberapa tempat karena membutuhkan fasilitas khusus. "Inovasi kami imax yang sudah hadir di Gandaria City, ada juga di Summarcon Mall Kelapa Gading. Ini masih terbatas karena membutuhkan fasilitas khusus" jelasnya. (faa)
