JAKARTA: Komisi V DPR RI menyetujui penambahan anggaran Kementerian Pekerjaan Umum sebesar Rp400 miliar. Adapun anggaran Rp400 miliar itu dialokasikan untuk Direktorat Sumber Daya Air (SDA) untuk meningkatkan ketahanan pangan dan ketahanan air.Selain karena anggaran SDA paling banyak dipangkas juga karena minimnya minat investor untuk bergerak di bidang pembangunan infrastruktur air.Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto menjelaskan penambahan anggaran itu akan digunakan sepenuhnya untuk Ditjen Sumber Daya Air (SDA) karena selama tahap penyusunan anggaran 2013, Ditjen SDA yang paling banyak dipertajam.“Semuanya untuk SDA karena penyusunan anggaran dulu, SDA dipangkas sampai paling besar dari semua ditjen lain” ujar Djoko Kirmanto (19/11).Sementara itu, Direktur Bina Program SDA, Eko Subiakto menjelaskan penyebaran anggaran SDA akan disesuaikan dengan kebutuhan dan pengembangan untuk ketahanan pangan dan air.“Pertimbangannya kebutuhan dan keseimbangan untuk tetap komit kepada ketahanan pangan dan air. Dua hal itu seiring sejalan” jelas Eko.Eko menjelaskan sejauh ini pembangunan yang dilakukan oleh Ditjen SDA sangat bergantung pada APBN.Hal itu disebabkan minimnya minat investor swasta untuk menggarap proyek-proyek yang digalangkan oleh SDA karena perhitungan cost recovery.“Wacana untuk kerja sama dengan swasta sudah ada, tetapi pihak swasta sangat tergantung pada cost recovery. Padahal potensinya bisa bagus” jelas Eko.Mengambil contoh pembangunan waduk, Eko mengungkapkan pihak swasta sebenarnya dapat menjual listrik dan air baku tetapi belum ada yang tertarik.“Kami sudah tawarkan itu sejak dua tahun lalu, lagi-lagi masalahnya cost recovery dan swasta cukup senssitif tentang itu” ujarnya.Untuk tahun 2013, Ditjen SDA akan membangun 13 waduk baru dengan sumber pendanaan berasaldari APBN. Untuk tahun pertama pembangunan ke-13 waduk itu, Ditjen SDA mengalokasikan dana sebesar Rp200 miliar.“Pendanaannya akan berasal dari APBN, untuk tahap pertama dialokasikan sekitar 200 milar, itu hanya untuk persiapan. Bisa dibayangkan untuk membangun satu waduk membutuhkan dana 400-500 miliar” jelasnya.Lebih jauh beliau menjelaskan pembangunan waduk adalah proyek multiyears dan bisa berlangsung selama lima tahun. “Pembangunan waduk tidak sama dengan pembangunan rumah. Masalah sosial dan lingkungan umumnya menjadi kendala utama” jelas Eko.Sebelumnya Direktur Irigasi dan Rawa, Direktorat Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum, Imam Agus Nugroho menjelaskan kebutuhan untuk membangun 13 waduk itu ditaksir Rp 10 triliun.Imam Agus mengungkapkan terdapat 7 waduk yang sedang dalam proses penyerjaan."Yang teralisasi tahun ini banyak, tapi belum 100%, sedang membangun 7 waduk yakni Jati Gede di Cirebon, Bajul Mati di Banyuwangi, Titam di Bali, Pandan Duri di Lombok, Ngajui di Aceh, Gonggang di Magetan dan Wain di Kalimantan Timur" jelas Imam.Menurut Imam Agus kendala pembangunan waduk pada umumnya ialah pembebasan lahan dan masalah sosial lainnya. Masalah sosial lebih terkait dengan merelokasi kembali warga yang menduduki lagi lahan sudah dibebaskan dengan alasan harga tanah yang dibayar tidak sesuai. (Bsi)
KETAHANAN PANGAN: Ditjen SDA dapat tambahan dana Rp400 milar
JAKARTA: Komisi V DPR RI menyetujui penambahan anggaran Kementerian Pekerjaan Umum sebesar Rp400 miliar. Adapun anggaran Rp400 miliar itu dialokasikan untuk Direktorat Sumber Daya Air (SDA) untuk meningkatkan ketahanan pangan dan ketahanan air.Selain
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel