Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BANJARBARU- Direktur Utama PT PLN, Nur Pamudji mengatakan, mesin Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Asam-Asam unit 3 dan 4 yang merupakan buatan China tidak buruk.
 
"Kami akui mesin PLTU buatan China tidak tepat waktu dikerjakan, tetapi operasionalnya tidak buruk," ujar Nur Pamudji kepada wartawan di Banjarbaru, Kalsel Minggu usai mengunjungi PLTU Asam-Asam.
 
Kedatangan orang nomor satu di jajaran PT PLN itu disambut Gubernur Kalsel Rudy Ariffin yang sekaligus membicarakan pemecahan masalah kelistrikan akibat gangguan pada PLTU Asam-Asam di Kabupaten Tanah Laut.
 
Ia mengatakan, mesin pembangkit dari Negeri Tirai Bambu yang sudah terpasang berdekatan dengan PLTU unit 1 dan 2 itu bisa dioperasikan dengan baik dan sudah dibuktikan di PLTU Labuan yang juga buatan Cina.
 
Dijelaskan, PLTU Labuan lebih besar dari PLTU Asam-Asam unit 3 dan 4 karena daya listrik yang dihasilkan mencapai 2 X 300 MW dan operasionalnya sempat terganggu tetapi setelah diperbaiki kondisinya sudah bagus.
 
"Memang operasional PLTU buatan China dan Jepang berbeda karena mesin buatan Jepang serba otomatis tetapi mesin buatan China juga bagus jika dipelihara operasionalnya meski pun harus cermat menanganinya," ungkap dia.
 
Ia juga membantah pemakaian produk China pada mesin pembangkit listrik bertenaga uap itu dipaksakan, tetapi lebih daripada kondisi keuangan negara yang kurang baik sehingga menerima bantuan dari pemerintah hCina itu.
 
Dikatakan, mesin pembangkit unit 3 dan 4 merupakan pembangkit kembar yang desainnya sama persis berasal dari Chengda dan merupakan bagian dari proyek percepatan 10.000 MW tahap I.
 
"Proyeknya dimulai pada 2006 dimana seluruh dana pengadaan mesin pembangkit disiapkan pemerintah China dan pemerintah Indonesia mau menerima karena saat itu kondisi keuangan tidak sekuat sekarang," jelasnya.
 
Ditambahkan, jika operasional PLTU unit 3 dan 4 itu bisa beroperasi sesuai target mulai November hingga Desember 2012 maka daya listrik yang dihasilkan Sistem Kelistrikan Barito semakin aman dan mantap.
 
Saat ini, daya mampu Sistem Kelistrikan Barito yang membawahi Kalsel dan Kalteng sebesar 231 Mega Watt, ditambah unit 3 dan 4 yang mampu menghasilkan daya listrik sebesar 2 x 65 MW.
 
"Pembangkit unit 3 dan 4 dijadwalkan masuk sistem minggu kedua November dan di ujicoba hingga Desember, jika lancar maka diharapkan terus beroperasi sehingga menambah daya mampu Sistem Kelistrikan Barito secara keseluruhan," katanya.(Antara/faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Dara Aziliya
Sumber : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper