KA EKONOMI AC Kalimaya Layani Tanah Abang-Serang 4 Trip/hari

Jadwal KA Ekonomi AC Kalimaya

Sumber: PT KAI

Ket: Berhenti di Tiga Raksa & Rangkasbitung

JAKARTA: PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta meresmikan pengoperasian KA Kalimaya lintas Serang-Tanah Abang, dan menggunakan rangkaian kereta ekonomi AC non subsidi dengan layanan premium, sehingga harga tiket Rp30.000-Rp40.000.

“Peluncuran KA Kalimaya ini diharapkan dapat mengakomodasi kebutuhan transportasi dan mobilitas perekonomian masyarakat wilayah Serang dan sekitarnya”, ucap Direktur Komersial PT. KAI Sulistyo Wimbo Hardjito saat peresmian dalam rilisnya hari ini, Sabtu (27/10/2012) siang.

Kereta Api (KA) Kalimaya akan melayani rute Serang-Tanah Abang PP,  berhenti di Stasiun Rangkasbitung dan Tiga Raksa. Jumlah kereta dalam satu rangkaian sebanyak 8 unit gerbong, dengan kapasitas 848 tempat duduk.

Menurut Senior Manajer Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Mateta Rijalulhaq, pengoperasian KA Kalimaya yang menggunakan rangkaian ekonomi AC non-subsidi tersebut merupakan langkah perbaikan PT KAI untuk memberikan peningkatan layanan kepada pengguna jasa kereta api, khususnya masyarakat Banten.

Mateta  menambahkan karena kereta yang digunakan adalah kereta ekonomi AC yang merupakan kereta non subsidi, maka tarif yang berlaku sebesar Rp40.000 dari Stasiun Serang dan Rp30.000, dari Stasiun Rangkasbitung dan Tigaraksa, berlaku sebaliknya.

Jarak tempuh 105 km antara Serang-Tanahabang melintasi 24 stasiun dengan waktu tempuh 130 menit.

Susunan rangkaian terdiri dari 1 Lok-1BP-8K3 AC (split)-1KM2-B aling-aling dengan kapasitas tempat duduk 848, dengan jumlah perjalanan 4 kali.

KA Kalimaya merupakan ka lokal dengan pembatasan penjualan tiket sebesar 100% sesuai kapasitas tempat duduk.

Sebelum dioperasikannya KA Kalimaya, lintas Tanah Abang-Rangkasbitung/Merak dilayani 32 KA penumpang lokal Barat non KRL dan 8 KA barang lokal. Setelah ada Kalimaya, dilayani 36 KA lokal Barat non KRL dan 6 KA barang lokal.

Mateta menambahkan nama KA Kalimaya diinspirasi oleh batu Kalimaya yang telah lama terkenal keindahannya dan menjadi icon dari propinsi Banten. Penggunaan nama Kalimaya diharapkan bisa mempermudah positioning produk baru ini di tengah pelanggan dan kekuatan brand kemilau batu Kalimaya, diharapkan mampu membedakan produk baru ini dari produk eksisting di lintas yang sama sehingga bisa dipersepsikan sebagai layanan premium. (sut)