Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENERIMAAN PPnBM: Berisiko Turun Akibat Diskon Mobil Ramah Lingkungan

JAKARTA--Diskon pajak penjualan barang mewah (PPnBM) atas produk mobil yang ramah lingkungan berisiko menurunkan penerimaan PPnBM.

JAKARTA--Diskon pajak penjualan barang mewah (PPnBM) atas produk mobil yang ramah lingkungan berisiko menurunkan penerimaan PPnBM.

Direktur Jenderal Pajak Fuad Rahmany mengatakan diskon PPnBM untuk mobil low cost green car (LCGC) dan low carbon emission merupakan fasilitas fiskal yang diarahkan untuk mendorong pertumbuhan industri di Tanah Air.

"Keuntungan negara bukan di [penerimaan] perpajakan, tapi di pertumbuhan industri itu sendiri, yang akan menyerap tenaga kerja dan menanamkan investasi. Memang biayanya adalah ada penurunan pajak di sektor itu, tapi tidak apa-apa," ujarnya di kantor Ditjen Pajak, Rabu (24/10).

Menurutnya, insentif fiskal tersebut merupakan komitmen nasional untuk mengusung prinsip green economy. "Ini memang suatu kebijakan nasional dan kebijakan makroekonomi yang harus kita dukung. Utamanya untuk mendorong industri itu," ujarnya.

Fuad menuturkan meski penerimaan PPnBM berpotensi turun, pemerintah dapat menerima pajak tidak langsung dari berkembangnya industri otomotif ramah lingkungan di Indonesia.

"Kan kita juga dapat keuntungan lain dari situ. Pajak juga kita dapat secara tidak langsung, dari industri ikutannya yang tumbuh dan itu bayar pajak," ungkap Fuad. Berdasarkan data Ditjen Pajak hingga 15 Oktober 2012, penerimaan PPnBM dalam negeri telah mencapai Rp7,47 triliun dan PPnBM impor sebesar Rp6,74 triliun.

Realisasi tersebut mencapai 73,2% dari target APBN-P 2012 Rp19,4 triliun. Adapun dalam APBN 2013, target penerimaan PPnBM ditargetkan Rp20,9 triliun. (if)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Diena Lestari

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper