JAKARTA--Pemerintah berharap tingginya realisasi investasi langsung dapat mengompensasi lesunya kinerja ekspor agar target pertumbuhan ekonomi sebesar 6,5% pada 2012 dapat tercapai.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasiona/ Kepala Bappenas Armida S. Alisjahbana mengatakan realisasi investasi langsung sepanjang Januari-September 2012 dapat menjadi indikasi tercapainya target investasi.
"Ya mudah-mudahan ini indikasi bahwa investasi bisa sesuai target, bahkan mudah-mudahan bisa menjaga momentum yang semester I/2012," kata Armida di gedung DPR, Senin (22/10).
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi langsung Januari-September 2012 mencapaiRp229,9 triliun atau 81,1% dari target investasi langsung 2012 yang sebesar Rp283,5 trilliun.
Armida menuturkan realisasi penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) merupakan bagian dari investasi atau pembentukan modal tetap bruto (PMTB) sebagai komponen pembentuk pertumbuhan ekonomi.
Selain investasi yang realisasinya di atas harapan pemerintah, kata Armida, pemerintah berharap konsumsi domestik tetap kuat untuk menopang pertumbuhan ekonomi di tengah lesunya ekspor.
"Ini semua kan bisa kompensasi, sehingga harapannya target kita 6,3%--6,5%, paling tidak ya kita jaga bagaimana caranya bisa mendekati 6,5%," ungkapnya.
Adapun realisasi investasi kuartal III/2012 mengalami peningkatan sebesar 25% dari Rp65,4 triliun pada kuartal III/2011 menjadi Rp81,8 triliun. Kepala BKPM Chatib Basri memaparkan realisasi tersebut terdiri dari realisasi penanaman modal asing Rp56,5 triliun dan penanaman modal dalam negeri Rp26,2 triliun. (if)