JAKARTA: Perbaikan manajemen lalu lintas dan transportasi dengan peningkatan kapasitas angkutan umum di DKI Jakarta tidak menghambat pertumbuhan penjualan sepeda motor, kendati volumenya cenderung turun menjadi sekitar 13% dari total penjualan secara nasional.
Gunadi Sindhuwinata, Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), mengatakan sepeda motor tetap menjadi alternatif pilihan bagi masyarakat Jakarta untuk bertransportasi serta menjamin kelancaran arus barang yang lebih efisien dari segi waktu dan biayanya.
"Sarana angkutan umum yang semakin baik dan gencarnya kampanye untuk menggunakan transportasi masal tersebut tidak akan mengurangi minat orang membeli sepeda motor, walaupun volume penjualannya cenderung menurun," katanya di Jakarta, Minggu (21/10).
Menurutnya, penjualan sepeda motor di wilayah Jakarta secara bertahap mengalami penurunan dari semula mencapai 30% dari total penjualan secara nasional sampai dengan awal tahun ini, kemudian bergerak melemah menjadi 20% dan sekarang tiggal sekitar 13%.
Adapun penjualan sepeda motor secara nasional pada September 2012 relatif meningkat 45% menjadi 628.739 unit dari bulan sebelumnya 433.741 unit. Tetapi, angka tersebut masih di bawah realisasi penjualan September 2011 sebanyak 724.253 unit.
Gunadi mengatakan banyak faktor menjadi penyebab penjualan sepeda motor di Jakarta cenderung turun, selain dampak dari kebijakan baru regulator mengenai pembatasan uang muka kredit kendaraan, juga banyak warga membeli hanya untuk mengganti sepeda motor yang lama.
Sebab, lanjutnya, jumlah sepeda motor di Ibu Kota tidak mungkin melebihi dari populasi pendudukanya sebanyak 9,6 juta jiwa, sehingga terjadi penyebaran wilayah penjualan kendaraan tersebut di semua daerah di Tanah Air.
Dia menegaskan industri sepeda motor terpaksa melakukan beberapa kali revisi target penjualan secara nasional pada 2012 dari semula ditetapkan sebesar 10 juta unit, kemudian diturunkan lagi menjadi 8,6 juta unit dan kini diputuskan hanya 7,1 juta unit.
"Melihat perkembangan industri sepeda motor nasional setelah ada kebijakan terbaru dari regulator dengan segala dampaknya, maka kami merevisi target penjualan 2012 menjadi 7,1 juta unit dan optimistis peningkatan penjualan secara positif baru dimulai tahun depan," katanya. (Bsi)