Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PERJALANAN DINAS: Kemenkeu Mampu Hemat Anggaran Rp246 Miliar

JAKARTA: Kementerian Keuangan  mampu menghemat pagu  anggaran perjalanan dinas tahun anggaran 2013 sebesar  Rp246,11 miliar atau 21,93%. Dana tersebut akan  direalokasi ke belanjamodal. 

JAKARTA: Kementerian Keuangan  mampu menghemat pagu  anggaran perjalanan dinas tahun anggaran 2013 sebesar  Rp246,11 miliar atau 21,93%. Dana tersebut akan  direalokasi ke belanjamodal. 

Sekjen  Kemenkeu Kiagus Ahmad Baddarudin menuturkan pagu  belanja Kemenkeu pada 2013 sebesar Rp19.116,8 miliar. Adapun pagu belanja  perjalanan dinas awalnya diajukan sebesar Rp1.122,3 miliar. 

"Karena ada kesepakatan Banggar dan pemerintah untuk menghemat belanja  perjalanan dinas 10%-15%, setelah dihitung ada  penghematan sebesar  Rp246,11 miliar," ujarnya di gedung DPR, Kamis (11/10/2012) 

Kiagus menjelaskan dalam paparan pada 26 September 2012 lalu, estimasi  penghematan belanja perjalanan dinas sebesar Rp158,93 miliar atau 15,63%  dari pagunya. Namun, setelah dihitung ulang sehubungan realokasi belanja  barang, penghematan belanja perjalanan dinas menjadi Rp246,11 miliar atau  21,93% dari pagunya. 

Hasil penghematan belanja barang langsung direalokasi ke belanja modal  untuk infrastruktur IT, kendaraan, gedung bangunan tanah, jaringan  listrik, kapal, patroli, peralatan, treasury learning center, dan sarana  pengawasan.

Adapun direktorat yang menerima pagu realokasi terbesar yakni Ditjen Bea dan cukai sebesar Rp302,78 miliar, dan Ditjen Pajak senilai  Rp93,66 miliar. 

Selain menghemat belanja perjalanan dinas, Kemenkeu juga menghemat  komponen lain dalam pos belanja barang, sehingga total penghematan dari  belanja barang sebesar Rp576,58 miliar atau 6,76% dari pagu Rp8.523,24  miliar. Dengan demikian pagu belanja barang Kemenkeu pada 2013 menjadi  sebesar Rp7.946,66 miliar."Semua belanja barang dihemat, kecuali hibah, pita cukai dan materai,  anggaran pendidikan STAN, BBM untuk kapal patroli, dan belanja yang mutlak  dalam pencapaian output," papar Kiagus. (if) 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Diena Lestari

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper