JAKARTA: Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia Stefan G. Koeberle menuturkan industri manufaktur merupakan salah satu sektor kunci yang mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia.Dalam kondisi ekonomi dunia yang berturbulensi akibat resesi Eropa dan lesunya ekonomi Amerika Serikat, sektor manufaktur akan bertransmisi ke kawasan Asia."Manufaktur berperan dalam menciptakan pekerjaan yang berkualitas yang turut perperan dalam menurunkan kemiskinan dan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," ungkapnya, Rabu (10/10/2012).Sayangnya, berdasarkan laporan Bank Dunia bertajuk 'Mempercepat Laju: Revitalisasi Pertumbuhan di Sektor Manufaktur', hampir semua sub-kategori manufaktur di Indonesia mengalami penurunan pertumbuhan output.Pukulan kuat terutama dialami oleh subsektor berorientasi ekspor, seperti tekstil, pakaian, alas kaki, serta produk kayu. Sementara itu, subsektor yang tumbuh dengan cukup dinamis, yakni subsektor transportasi dan otomotif.Dalam laporan tersebut Bank Dunia mengungkapkan pertumbuhan ekspor tahunan produk manufaktur non-migas anjlok dari 21% pada periode 1990-1995 menjadi 8,8% pada 1996-2000 dan kembali turun menjadi 5,1% pada periode 2000-2005.Untungnya, pada periode 2005-2010 mulai terjadi akselerasi dengan pertumbuhan output industri pengolahan non-migas pada kisaran 11,4%, terutama didorong oleh industri berbasis sumber daya alam. (bas)
STEFAN KOERBERLE: Manufaktur Salah Satu Kunci Sukses Dorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
JAKARTA: Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia Stefan G. Koeberle menuturkan industri manufaktur merupakan salah satu sektor kunci yang mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia.Dalam kondisi ekonomi dunia yang berturbulensi akibat resesi Eropa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Diena Lestari
Editor : Aang Ananda Suherman
Topik
Konten Premium