Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KONGRES ISEI: Sempurnakan mekanisme transfer daerah

YOGYAKARTA: Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia menyarankan agar pemerintah melakukan penyempurnaan mekanisme dan formula transfer daerah.Sekretaris Umum ISEI Anggito Abimanyu mengatakan transfer daerah harus dikembalikan pada koridor tujuan utama setiap

YOGYAKARTA: Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia menyarankan agar pemerintah melakukan penyempurnaan mekanisme dan formula transfer daerah.Sekretaris Umum ISEI Anggito Abimanyu mengatakan transfer daerah harus dikembalikan pada koridor tujuan utama setiap jenis dana transfer. Misalnya, dana alokasi umum (DAU) sebagai equalization grant dan dana alokasi khusus (DAK) sebagai spesific grant."Aspek transparansi, skema perhitungan, dan akuntabilitas pengelolaan dana transfer harus dikaji kembali," ujarnya dalam Kongres ISEI ke-18 yang mengambil tema 'Satu Dasawarsa Implementasi Otonomi Daerah', Rabu (3/10/2012).Formulasi DAU, kata Anggito, harus meningkatkan bobot komponen celah fiskal dibandingkan dengan komponen beban pegawai. Adapun di sisi penggunaan, DAU diharapkan tidak hanya dialokasikan untuk belanja pegawai, tetapi juga bisa diarahkan untuk belanja modal."Peningkatan belanja pegawai tidak memberikan kontribusi signifikan terhadap kuantitas dan mutu pelayanan daerah. Justru memberatkan anggaran dan membuat ruang fiskal daerah jadi sangat terbatas," tuturnya.Menurut Anggito, penyempurnaan mekanisme dan formula juga perlu dilakukan pada dana otonomi khusus. Utamanya, terkait sinkronisasi penggunaan dana Otsus dengan program dan kegiatan pembangunan daerah."Kriteria dan indikator program-program yang dibiayai dana Otsus harus diperjelas, demikian juga pelaporannya," kata Anggito.Berdasarkan kajian ISEI, lanjutnya, pelaksanaan desentralisasi fiskal belum memberikan dampak yang signifikan pada penurunan tingkat kemiskinan. Padahal, nominalnya terus meningkat.  Tahun ini saja transfer daerah mencapai Rp478,8 triliun dan akan meningkat menjadi Rp526,63 triliun pada 2013."Peningkatan kesejahteraan belum sebanding dengan besarnya transfer ke daerah. Apalagi ketimpangan antardaerah masih cukup besar," ujarnya.Rekomendasi tersebut merupakan hasil kajian bersama cabang ISEI di Banda Aceh, Batam, Malang, Manado, Samarinda, dan Kupang. (msb)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Diena Lestari
Sumber : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper