YOGYAKARTA: Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) mengungkapkan nilai komitmen pengadaan barang dan jasa kontraktor kerja sama (KKKS) sepanjang Januari-Agustus 2012 mencapai US$9,04 miliar (sekitar Rp86,6 triliun).Deputi Perencanaan BP Migas Widhyawan Prawiraatmadja menuturkan investasi dalam bentuk belanja barang dan jasa di sektor hulu migas terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2011, misalnya, nilai komitmen pengadaan barang dan jasa di sektor hulu migas mencapai US$8,10 miliar, padahal tahun sebelumnya nilainya US$6,97 miliar. "Sayangnya, peningkatan investasi mayoritas berkutat pada lapangan tua, sehingga produksinya cenderung turun," ujarnya dalam Pra Seminar Kongres Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) tentang Pengelolaan Energi dan Desentralisasi Fiskal, Selasa (02/10/2012).Berdasarkan catatan BP Migas, tingkat komponen dalam negeri (TKDN) pengadaan barang dan jasa tersebut mencapai 61,36% (cost based).Lebih rinci, nilai komitmen pengadaan barang yang melalui persetujuan BP Migas mencapai US$2,84 miliar dengan tingkat TKDN sebesar 38,03%. Sedangkan nilai komitmen pengadaan jasa sebesar US$6,20 miliar dengan tingkat TKDN sebesar 72,10%."Dengan kenaikan persentase TKDN, penyerapan dan pemanfaatan investasi di sektor hulu migas oleh stakeholder dapat lebih maksimal dan memberi kontribusi uang lebih besar terhadap perekonomian nasional," tuturnya.Keharusan KKKS menerapkan ketentuan TKDN minimal 30%, kata Widhyawan, sempat mendapat tentangan dalam forum WTO. Namun, regulasi tersebut diharapkan dapat memberikan multiplier efek yang lebih besar terhadap ekonomi domestik atas kegiatan eksplorasi migas dari perut bumi Indonesia."TKDN tidak harus relavan dengan sektor hulu migas, karena kita tahu FSRU, misalnya, komponennya tidak bisa diproduksi di dalam negeri. Tapi bisa, misalnya, dengan menggunakan komponen lain yang ada di Indonesia, seperti kapal dan SDM," ungkapnya.Pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Kepulauan Riau HR Mambang Mit menuturkan pada prakteknya pemberdayaan konten lokal dalam industri sektor hulu migas sangat minim.Di sisi sumber daya manusia, katanya, meski terjadi peningkatan jumlah pekerja lokal, namun proporsinya hanya 2%-3% dari total pekerja. (sut)
PROYEK MIGAS: Belanja Barang & Konstruksi Capai Rp86,6 triliun
YOGYAKARTA: Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) mengungkapkan nilai komitmen pengadaan barang dan jasa kontraktor kerja sama (KKKS) sepanjang Januari-Agustus 2012 mencapai US$9,04 miliar (sekitar Rp86,6 triliun).Deputi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Diena Lestari
Editor : Sutarno
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu