JAKARTA: Pengusaha industri skala kecil menengah bidang komponen otomotif jangan hanya menjadi penonton bagi pertumbuhan industri kendaraan nasional dengan kandungan lokal terus ditingkatkan hingga menjadi sekitar 80% pada tahun mendatang.
Peningkatan komponen lokal tersebut akan menjadi keharusan terkait dengan kebijakan pemerintah mengenai program kendaraan murah dan ramah lingkungan low cost green car (LCGC) dan low carbon emission project (LCEP) yang sedang disiapkan regulasinya.
M. Kosasih, Ketua Koperasi Industri Komponen Otomotif Indonesia (Kikko), mengatakan pertumbuhan industri otomotif yang cukup signifikan sekarang merupakan peluang pasar yang prospektif bagi industri skala kecil dan menengah bidang komponen otomotif.
Apalagi, pemerintah terus mendorong agar agen tunggal pemegang merek (ATPM) meningkatkan kandungan komponen lokal pada setiap produknya, terutama nanti setelah mendapat dukungan fiskal untuk memproduksi kendaraan murah dan ramah lingkungan.
"Industri kecil dan menengah komponen otomotif yang selama ini menjadi mitra agen tunggal pemegang merek maupun yang belum bermitra agar terus meningkatkan kualitas produk agar dapat mengikuti perkembangan industri otomotif nasional," katanya di Jakarta , Rabu (3/10/2012).
Menurutnya, pemerintah perlu memberikan dukungan kepada industri skala kecil dan menengah (IKM) komponen otomotif dalam bentuk jaminan kepastian hukum berusaha dan ketersediaan bahan baku, serta kemudahan memperoleh tambahan permodalan.
Sementara itu, lanjutnya, pihak ATPM membuka peluang kepada sebanyak-banyaknya IKM komponen otomotif untuk menjadi mitra kerja, dan memberikan pelatihan agar produknya sesuai dengan standar yang dibutuhkan.
"Dengan demikian, pertumbuhan industri otomotif nasional dapat menimbulkan multi player effect yang cukup luas, selain membuka lapangan kerja, juga memberi kesempatan berkembang industri skala kecil dan menengah yang juga memiliki banyak karyawan," ujarnya. (msb)