JAKARTA: Protokol Manajemen Krisis Nasional (Nation Wide Crisis Management Protocol) tengah memasuki tahap finalisasi dan akan disimulasikan implementasinya melalui uji fire drill pada November 2012.
Menteri Keuangan Agus D.W. Martowardojo mengatakan CMP Nasional sudah direview oleh lembaga supervisi finansial internasional Toronto Centre dan tengah memasuki tahap finalisasi. Selain itu, pemerintah juga mendapat bantuan dari Bank Dunia untuk membuat CMP Nasional yang lengkap dan komprehensif.
“Setelah direview akan ada perbaikan. Baru pada awal November akan ada fire drill," kata Menkeu di kantornya, Senin (1/10).
Agus menjelaskan uji fire driil dapat diibaratkan sebagai simulasi kebakaran di suatu gedung. Dari simulasi fire drill ini, efektivitas CMP Nasional untuk menyelamatkan seluruh instrumen dalam sistem keuangan nasional dengan sistematis saat terjadi krisis dapat diuji.
Setelah uji fire drill, paparnya, simulasi CMP Nasional akan dilanjutkan dengan full dressed simulation yang diproyeksi akan digelar pada 2013, sehubungan dengan masuknya OJK dalam CMP Nasional.
CMP Nasional yang tengah disusun pemerintah mencakup pengamanan sistem keuangan oleh Bnk Indonesia, Kementerian Keuangan, Lembaga Penjamin Simpanan dan Otoritas Jasa Keuangan.
Sebagai pendahuluan, keempat institusi tersebut membentuk nota kesepahaman tentang koordinasi menjaga stabilitas sistem keuangan. MoU tersebut diperkuat dengan bergabungnya OJK dalam Forum KSSK (Komite Stabilitas Sistem Keuangan).
"Kalau di suatu institusi ada krisis, kita rapat untuk mengambil keputusan, eksekusi, dan evaluasi sistem keuangan kita. Saat ini kita dalam kondisi yang normal, tapi terus kita waspadai supaya bisa merespon dengan cepatnya,” ujarnya. (yus)