JAKARTA: Pemerintah mengalokasikan anggaran Rp338,9 miliar untuk pengadaan pita cukai dalam RAPBN 2013.Dirjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Agung Kuswandono mengatakan pengadaan pita cukai dilakukan dalam rangka meningkatkan penerimaan negara. Pengadaannya akan dilakukan dengan skema pendanaan tahun jamak atau multiyears."Tersedianya pita cukai harus dilakukan dalam rangka melayani kebutuhan dunia usaha, baik cukai hasil tembakau maupun minuman beralkohol," ujarnya di DPR, Senin (24/9/2012).Menurutnya, pita cukai harus terus diperbarui guna mencegah pemalsuan. Kasus pemalsuan pita cukai, kata Agung, banyak di temui di luar daerah produsen rokok, seperti di Makasar, Sulawesi dan Kalimantan.Selain pengadaan pita cukai, kebijakan di bidang cukai pada 2013 juga mencakup penyesuaian tarif cukai tembakau maksimal 10% dan meningkatkan patroli atau pengawasan terhadap barang kena cukai."Kalau barang kena cukai baru itu kebijakannya di Badan Kebijakan Fiskal. Tentu kami juga diajak koordinasi," katanya.Sementara itu, anggota Komisi XI DPR Maruarar Sirait mempertanyakan belum dieksekusinya pengenaan cukai atas minuman bersoda dan bumbu penyedap rasa.Padahal, penerapan barang kena cukai baru dapat menambah penerimaan negara."Misalnya cukai atas minuman bersoda itu potensinya Rp2,7 triliun. Ini kan bisa menambah penerimaan negara, tapi mengapa tidak diterapkan?" katanya. (ra)
PITA CUKAI: Anggaran pengadaan Rp338,9 miliar
JAKARTA: Pemerintah mengalokasikan anggaran Rp338,9 miliar untuk pengadaan pita cukai dalam RAPBN 2013.Dirjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Agung Kuswandono mengatakan pengadaan pita cukai dilakukan dalam rangka meningkatkan penerimaan negara. Pengadaannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Diena Lestari
Editor : Basilius Triharyanto
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
4 jam yang lalu
Kisi-Kisi untuk Pemegang Saham GOTO Soal Laju 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
33 menit yang lalu
Usai Coblos di TPS, Ini Pesan AHY untuk Gubernur Jakarta Terpilih
34 menit yang lalu