MAKASSAR: BUMN di bidang bahan peledak, PT Dahana, menargetkan dapat meningkatkan porsi pendapatannya dari produksi, sehingga sebagian besarnya alokasinya tidak lagi dari jasa pedagang dari barang produksi perusahaan lain.“Kami inginnya sebagian itu dari produksi sendiri, sekarang [sebagian besar] masih dari penjualan barang orang lain,” ujar Direktur utama Dahana Harry Sampurno Kuffal di kantor pusat PT Industri Kapal Indonesia (IKI) di Makassar, Senin (24/9/2012).Dia menjelaskan target tersebut sudah mulai dilakukan dengan menggenjot pembangunan dua pabriknya yaitu di Bontang dan di Subang.Menurutnya, pembangunan pabrik di Bontang masih stagnan sejak pertama kali dibangun pada 2006. Pabrik lain di Subang, tuturnya, baru dibangun tahun lalu.Harry menuturkan saat ini perusahaan juga berniat merestrukturisasi dan memperbarui peralatan di pabriknya yang lama di Tasikmalaya. “Yang di Tasik [Tasikmalaya] masih kuno mesinnya, nanti akan kami perbarui.”Dia menyebutkan saat ini perusahaan yang baru dia pimpin itu perlu melakukan peningkatan kualitas dan kualitas produksi karena persaingan di industri tersebut semakin berat, terutama dari enam perusahaan swasta lain.Menurutnya, perusahaan juga masih membuka peluang adanya kerja sama penyewaan sebagian dari lahannya di Subang untuk menambah pendapatan, kepada BUMN farmasi PT Bio Farma yang sudah mulai melirik.Dari total lahan seluas 600 hektare itu, tuturnya, masih banyak bidang tanah yang belum terpakai sehingga dapat disewakan kepada Bio Farma jika secara peraturan dan ketentuan memungkinkan. (if)
BAHAN PELEDAK: Dahana Ingin Tingkatkan Produksi, Kurangi Keagenan
MAKASSAR: BUMN di bidang bahan peledak, PT Dahana, menargetkan dapat meningkatkan porsi pendapatannya dari produksi, sehingga sebagian besarnya alokasinya tidak lagi dari jasa pedagang dari barang produksi perusahaan lain.“Kami inginnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Andhika Anggoro Wening
Editor : Wan Ulfa Nur Zuhra
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
