Perkembangan Subsidi Pupuk
Tahun Anggaran | Nilai subsidi (Rp miliar) | Volume (ribu ton) |
2006 | 3.165,7 | 5.674,0 |
2007 | 6.260,5 | 6.353,0 |
2008 | 15.181,5 | 6.891,0 |
2009 | 18.329,0 | 7.612,5 |
2010 | 18,410,9 | 7.355,0 |
2011 | 18.803,0 | 9.753,9 |
APBN 2012 | 16.944,0 | 10.528,9 |
APBN-P 2012 | 13.958,6 | 8.500,0 |
Sumber: Nota Keuangan dan RAPBN-P 2012
JAKARTA: Pemerintah memproyeksikan anggaran subsidi pupuk dalam APBN-P 2012 berpotensi meningkat seiring membaiknya distribusi pupuk bersubsidi.Menteri Keuangan Agus D.W. Martowardojo mengatakan selama 3 tahun terakhir, realisasi distribusi pupuk bersubsidi selalu di bawah target. Karenanya, pemerintah memotong pagu anggaran belanja subsidi pupuk dalam APBN-P 2012."Selama 3 tahun itu distribusi pupuk realisasinya selalu di bawah anggaran. Itu membuat plafonnya diturunkan dari sekitar 10 juta ton jadi 8,5 juta ton," tutur Agus di kediamannya, Kamis (20/9/2012).Dalam APBN-P 2012, pagu subsidi pupuk turun dari Rp16,94 triliun dalam APBN 2012 menjadi Rp13,95 triliun. Dengan demikian terjadi penurunan anggaran Rp2,99 triliun.Namun, berdasarkan laporan terakhir yang disampaikan sektor pertanian, lanjut Agus, terjadi perbaikan distribusi pupuk bersubsidi. Akibatnya, muncul aspirasi untuk menambah belanja subsidi pupuk pada tahun ini."Kami dengar dari sektor pertanian bahwa kelihatannya tahun ini distribusinya baik dan bisa-bisa perlu jumlah yang lebih besar dari yang dianggarkan dalam APBN-P 2012," ujarnya.Kendati demikian, penambahan plafon subsidi pupuk dalam APBN-P 2012 perlu mendapat persetujuan dari Komisi IV DPR sebagai mitra kerja Kementerian Pertanian."Saya mau merespon ada aspirasi bahwa pupuk akan kurang, itu silahkan [Menteri Pertanian] dibicarakan plafonnya dengan DPR. Nanti dari Kemenkeu akan minta BPK melakukan audit. kalau sudah diaudit kita siapkan anggaran di 2013 juga," tuturnya.Dalam kurun waktu 2007–2012, realisasi subsidi pupuk yang disalurkan melalui BUMN produsen pupuk menunjukkan kecenderungan yang terus meningkat. Adapun nominalnya berada pada kisaran 0,2% dari PDB. Subsidi pupuk termasuk dalam subsidi nonenergi yang dalam APBN-P 2012 ditetapkan sebesar Rp42,72 triliun. (msb)