JAKARTA: Sebanyak 29 perusahaan kontraktor berminat dalam proyek pembangunan underpass tahap dua Cibubur, Jakarta Timur sepanjang dengan nilai kontrak Rp11 miliar.
29 perusahaan itu yakni PT Brantas Abipraya, Kebangkitan Armand Kesatria, Anugerah Kerya Agra Sentosa, Yasa Patria Perkasa, Dewanto Cipta Pratama, Paesa Pasindo Engineering, dan PT Dutaraya Dinametro.
Kemudian PT Marlonggo Dadi, Unggul Pernada Mulia, Landjardjaya Mandiri Abadi, Kadi Internasional, Waskita Karya, Penata Karya Keluarga Utama, Nata Bangun Prima, Baita Sari, Sujainco, dan PT Tama Abdi Pratama.
Selanjutnya PT Sumbersari Ciptamarga, Adhikarya Teknik Perkasa, PT Sumber Agung Jaya Abadi JO PT Kana Karya Kencana, Gema Gita Nusantara, PT Roadmixindo Raya, Multi Karya Cemerlang.
Terakhir PT Kanta Timur Indonesia, CV Rifqi Pratama, Cahaya Tunggal Abadi, Karya Batam Mandiri Perkasa, dan PT Bukaka Teknik Utama.
Direktur Bina Pelaksanaan Wilayah II Ditjen Bina Marga Kementerian PU Winarno mengatakan pembangunan underpas Cibubur itu ditujukan untuk menekan tingkat kemacetan yang terjadi wilayah tersebut.
Secara total, katanya, dana yang dialokasikan untuk pembangunan Underpass itu dalam APBN 2012 mencapai Rp50 miliar. "Pembangunannya sendiri, merupakan bagian dari penanganan jalan di DKI untuk mengatasi masalah kemacetan," ujarnya.
Rencananya pembangunan underpass tahap dua Cibubur itu akan dilakukan akhir tahun ini juga.
Dia mengatakan selain melelang proyek pembangunan underpass itu, Kementerian PU juga telah melelang proyek peningkatan jalan di Gatot Subroto Jakarta dan Jalan MT Haryono hingga S Parman.
Adapun total kontrak yang dilelang yaitu untuk jalan Gatot Subroto senilai Rp28,25 miliar, dan jalan MT Haryono sera S Parman Rp23,53 miliar. (sut)