JAKARTA: Ekonom AS Eric Maskin yang juga guru besar Harvard University mengemukakan solusi terhadap masalah kesinambungan pertumbuhan yang mungkin akan dihadapi Indonesia hanyalah dengan memperbesar alokasi untuk pembangunan infrastruktur.Dengan alokasi anggaran infrastruktur yang signifikan, berarti merupakan investasi bagi upaya menjaga pertumbuhan ekonomi agar tetap tinggi di masa depan."Serta mampu menjadi peredam jika terjadi guncangan terhadap perekonomian seperti yang sedang terjadi di Eropa saat ini."Maskin mengungkapkan hal itu di sela-sela kuliah umum yang diselenggarakan oleh Alumnas, Harvard Club of Indonesia, dan Sampoerna School of Business itu di Jakarta, Senin (3/9/2012).Peraih Hadiah Nobel ilmu ekonomi--bersama Leonid Hurwicz dan Roger Myerson--itu menyatakan ekonomi besar dunia yang kini menikmati kesinambungan pertumbuhan adalah mereka yang bebera waktu lalu berhasil mengembangkan infrastruktur di negeri masing-masing, sehingga ketersambungan berbagai sektor penggerak ekonomi memiliki keterpaduan.Meskipun tidak dapat dipungkiri bahwa faktor demokrasi menjadi kontributor yang juga signifikan bagi keberhasilan suatu negara untuk memajukan ekonominya."Namun faktor ini memang membutuhkan periode yang panjang, bisa berbilang puluhan tahun, tapi banyak juga yang hingga ratusan tahun," ujarnya.Maskin mengusulkan pendekatan teori mechanism design--yang mengantarnya meraih Nobel--dapat dimanfaatkan untuk membantu mengembangkan pola hubungan kebijakan ekonomi dan demokratisasi suatu negara. Selain itu, lanjutnya, teori tersebut sudah terbukti dapat diterapkan untuk membangun kesepakatan internasional dalam hal emisi gas rumah kaca, kebijakan untuk melindungi suatu entitas ekonomi dari krisis keuangan, dan mendesain suatu model pemilihah umum yang demokratis. (ra)
EKONOMI MAKRO: Jaga pertumbuhan dengan perkuat infrastruktur
JAKARTA: Ekonom AS Eric Maskin yang juga guru besar Harvard University mengemukakan solusi terhadap masalah kesinambungan pertumbuhan yang mungkin akan dihadapi Indonesia hanyalah dengan memperbesar alokasi untuk pembangunan infrastruktur.Dengan alokasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ahmad Djauhar
Editor : Basilius Triharyanto
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
47 menit yang lalu
2,92 Juta Ton Beras Impor Banjiri RI hingga Oktober 2024
50 menit yang lalu
Bulog Tak Lagi Jadi Badan Usaha, Langsung di Bawah Presiden Prabowo
51 menit yang lalu