JAKARTA : Indonesia membutuhkan investasi infrastruktur minimal 5% terhadap PDB agar perekonomian dapat berjalan secara berkelanjutan.Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas Armida S. Alisjahbana menuturkan pemerintah terus mendorong alokasi belanja infrastruktur dari APBN dan APBD.Untuk itu, dalam RAPBN 2013, pemerintah menganggarkan belanja infrastruktur sebesar Rp188,4 triliun atau naik dibandingkan pagu 2012 yang nilainya Rp174,9 triliun."Saat krisis kita butuh investasi infrastruktur 7%--8% dari PDB. Minimal 5% supaya bisa jalan dan ekonomi stabil. Sekarang kita ekonominya lumayan bergerak, tapi dari APBN bertahap kita tingkatkan," katanya di sela Indonesia International Infrastructure Conference and Exhibition 2012, Selasa (28/8/2012).Armida mengakui dibandingkan dengan kebutuhannya, investasi bidang infrastruktur di Indonesia masih relatif kurang. Untuk itu, pemerintah menggandeng BUMN dan swasta untuk turut membangun infrastruktur.Armida juga mendorong daerah untuk mengalokasikan lebih banyak anggaran belanja modal. Pasalnya, anggaran infrastruktur pemerintah pusat hanya dapat digunakan untuk pembangunan infrastruktur nasional.Adapun interkoneksinya ke infrastruktur kota/kabupaten menjadi kewajiban Pemerintah Daerah."Porsi pemerintah pusat itu karena infrastruktur nasional. Pemda bangun infrastruktur wilayah, provinsi, kabupaten/ kota. Kalau tidak terbangun atau terpelihara susah," ujarnya. (ra)
MAKRO EKONOMI: Butuh investasi infrastruktur minimal 5% terhadap PDB
JAKARTA : Indonesia membutuhkan investasi infrastruktur minimal 5% terhadap PDB agar perekonomian dapat berjalan secara berkelanjutan.Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas Armida S. Alisjahbana menuturkan pemerintah terus mendorong
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Diena Lestari
Editor : Basilius Triharyanto
Topik
Konten Premium