MAMUJU: Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh akan mengupayakan pembangunan Bendungan Tommo di Mamuju tuntas pada 2012 untuk mendukung peningkatan produksi beras di wilayah ini."Pembangunan Bendungan Tommo terhenti akibat belum terlaksananya pembebasan lahan yang terkena dampak genangan. Karena itu masalah ini kami koordinasikan ke pihak Balai Pengairan yang selama ini menangani proses pembangunan sarana irigasi itu," kata Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh di Mamuju, Sabtu (25/08).Menurutnya, dirinya melakukan intervensi khusus kepada pihak balai karena sudah sembilan tahun proses pembangunan Bendungan Tommo belum bisa berjalan optimal."Kami sesalkan karena pihak Balai Pengairan tidak melakukan koordinasi secara baik terkait keberlanjutan pembangunan bendungan itu. Jika ini dikomunikasikan secara baik-baik maka tentu masalah itu dapat diatasi,"terangnya.Karena itu kata dia, Pemprov Sulbar bersedia melakukan pembayaran ganti rugi lahan yang terkena dampak genangan dengan catatan pihak Balai memastikan asas manfaat pembangunan bendungan itu dapat dirasakan oleh petani."Pemprov akan mengusulkan melalui APBD-Perubahan 2012 senilai Rp3,5 miliar untuk pembebasan lahan sepanjang ada jaminan bendungan itu bisa dimanfaatkan oleh petani,"katanya.Selama ini Pemprov tidak memberikan alokasi anggaran melalui APBD karena khawatir terjadi tumpang tindih pembiayaan dengan dana APBN."Pembiayaan APBD tidak boleh tumpang tindih dengan pembiayaan APBN. Jika terjadi tumpang tindih pembiayaan akan menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)," tutur Anwar.Gubernur menambahkan, irigasi bendungan Tommo ini akan mampu mengairi percetakan sawah baru seluas 25.000 hektare dalam rangka mendukung peningkatan produksi beras secara nasional 10 juta ton pada 2014."Kami menargetkan Sulbar mampu surplus beras 1 juta ton pada 2014 dalam mendukung program swasembada beras secara nasional," katanya. (Antara/Bsi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
