Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LELANG ELEKTRONIK: Anggaran hemat 13%

JAKARTA: Kementerian Keuangan memproyeksikan terjadi penghematan anggaran hingga 13% dari lelang elektronik yang dilakukan untuk pengadaan barang dan jasa di lingkungan Kemenkeu. 

JAKARTA: Kementerian Keuangan memproyeksikan terjadi penghematan anggaran hingga 13% dari lelang elektronik yang dilakukan untuk pengadaan barang dan jasa di lingkungan Kemenkeu. 

Sekertaris Jenderal Kemenkeu Kiagus Ahmad Badaruddin menuturkan saat ini Kemenkeu sudah menerapkan lelang secara elektronik (e-procurement) untuk seluruh pengadaan barang dan jasa. 

"Kita sudah 100% e-proc. Memang lebih hemat kalau pakai e-proc," kata Kiagus, Jumat (24/08). 

Menurutnya, implementasi e-proc di lingkungan Kemenkeu dapat menghemat 13%--14% dari pagu anggaran belanja barang dan belanja modal Kemenkeu. "Penghematannya sekitar 13%--14% dari total pagu belanja barang dan belanja modal," ujarnya. 

Penghematan tersebut, kata Kiagus, berasal dari kompetisi antarpelaku dunia usaha yang menawarkan barang/jasa dengan lebih murah dalam proses lelang elektronik. 

"Dalam pelaksanaanya karena faktor-faktor efisiensi di dunia usaha, sehingga menawarkan barang lebih murah. Makanya terjadi penghematan," ungkapnya. 

Berdasarkan Nota Keuangan dan RAPBN 2013, perkembangan anggaran belanja Kementerian Keuangan dalam kurun 2007-2012 meningkat rata-rata 24,0% per tahun, yakni dari Rp7,0 triliun pada 2007 menadi Rp16,9 triliun dalam APBN-P 2012. 

Sejalan dengan itu, realisasi penyerapan anggarna belanja Kemenkeu dalam periode tersebut juga mengalami peningkatan, yaitu dari 78,8% pada 2007 menjadi 85,1% pada 2011. 

Sementara itu, berdasarkan data realisasi e-proc yang dikompilasi oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) hingga pertengahan Agustus 2012, terdapat potensi penghematan sebesar Rp7,4 triliun dari transaksi pengadaan barang/jasa pemerintah di seluruh Indonesia yang menggunakan aplikasi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).(msb)

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Diena Lestari
Sumber : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper