JAKARTA : Pemerintah mengajukan asumsi pertumbuhan ekonomi sebesar 6,8% dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2013.Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam Pidato pengantar Nota Keuangan dan RAPBN 2013 menuturkan perkembangan ekonomi Indonesia masih dibayang-bayangi ketidakpastian perekonomian global.Hal tersebut dapat mempengaruhi perekonomian dan pembangunan Indonesia, baik langsung atau pun secara tidak langsung."Maka sasaran dan asumsi ekonomi makro yang kita jadikan sebagai dasar dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2013, sekaligus basis perhitungan berbagai besaran RAPBN 2013 adalah pertumbuhan ekonomi 6,8%," ujarnya di DPR, Kamis (16/8/2012).Target pertumbuhan ini merupakan batas bawah sasaran pertumbuhan ekonomi disepakati pemerintah dan DPR dalam pembicaraan awal RAPBN 2013 yang dipatok pada kisaran 6,8%-7,2%.Seperti yang diberitakan Bisnis, Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar menuturkan pemerintah berharap dapat menjaga momentum pertumbuhan ekonomi 2012 ke tahun-tahun berikutnya."Saya rasa kisaran yang kita bicarakan kan kemarin 6,8%--7,2%, jadi kita akan agak konservatif lah di 6,8%," ujarnya. (ra)
RAPBN 2013: Asumsi pertumbuhan ekonomi 6,8%
JAKARTA : Pemerintah mengajukan asumsi pertumbuhan ekonomi sebesar 6,8% dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2013.Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam Pidato pengantar Nota Keuangan dan RAPBN 2013 menuturkan perkembangan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Diena Lestari
Editor : Basilius Triharyanto
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
7 jam yang lalu
Bos Eramet Buka-bukaan Soal RI Batasi Pasokan Nikel
12 jam yang lalu