JAKARTA: Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pacitan di Jawa Timur berkapasitas 2x315 MW per Juli 2012 sudah mencapai 88%.
Direktur Operasi Jawa-Bali PLN I.G.A Ngurah Adnyana mengaku optimis pembangkit tersebut bisa beroperasi tahun ini seperti yang sudah dijadwalkan.
“Progress-nya sudah 88%. Kontraktornya konsorsium DEC dari China dan Dalle Energy dari Indonesia,” ujar Adnyana ketika dihubungi Bisnis, Jum'at (27/7).
PLTU Pacitan merupakan salah satu dari proyek PLTU 10.000 MW Tahap I. Proyek pembangkit itu terdiri dari dua unit. Pada 22 Mei lalu, unit pertama telah dilakukan pengujian sinkron dan diharapkan pada Oktober ini bisa beroperasi. Sedangkan, unit kedua telah dilakukan first firing dan steam blow pada 11 Juli lalu dan diharapkan bisa beroperasi pada Februari 2013.
Baru-baru ini, Adnyana beserta Jarman, Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM mengadakan kunjungan kerja ke PLTU Pacitan. Dalam kunjungan tersebut, Jarman memantau kondisi breakwater (pemecah ombak) yang telah selesai dibangun, tahap pembangunan permanent jetty, dan kemajuan pembangunan pembangkit.
Menurut Jarman, dengan adanya breakwater maka kendala ombak yang tinggi dapat teratasi. Kondisi alam yang kurang menguntungkan dengan ombak yang besar ternyata tidak menghalangi pembangunan sebuah proyek pembangkit di Pacitan.
“Proyek pembangkit PLTU Pacitan ini tidak semata-mata mendukung terpenuhinya pasokan dan keandalan sistem Jawa-Bali, tapi juga diharapkan bisa mendorong kemajuan perekonomian masyarakat setempat,” ujar Jarman.
PLTU Pacitan merupakan salah satu PLTU berkapasitas besar yang ditargetkan beroperasi tahun ini, selain PLTU Paiton 660 MW dan PLTU Pelabuhan Ratu 2x350 MW. Secara keseluruhan, sebanyak 19 PLTU berkapasitas total 3.140,5 MW ditargetkan beroperasi tahun ini.
Berdasarkan data PLN, terdapat total 37 pembangkit berbahan bakar batu bara dalam program percepatan 10.000 MW Tahap I. PLTU pertama yang beroperasi adalah PLTU Labuan 600 MW yang beroperasi pada 2010. Selanjutnya, empat pembangkit telah beroperasi pada 2011 dengan kapasitas total 3.190 MW.
Selanjutnya, pada 2013 direncanakan 8 pembangkit beroperasi ditambah 3 unit tambahan dari pembangkit yang telah ada sebelumnya berkapasitas total 2.086,5 MW. Lalu pada 2014, PLTU Adipala 660 MW dan PLTU Tenayan Riau 2x110 MW (total 880 MW) ditargetkan beroperasi.(mmh)