JAKARTA: Penyedia solusi storage dan manajemen data NetApp Indonesia menargetkan pendapatan dari storage untuk perusahaan kecil dan menengah atau SME (small medium enterprise) dapat menyumbang 15% terhadap target pendapatan tahun fiskal 2012.
Targetnya, pada tahun fiskal 2012 perusahaan mengantongi pendapatan US$25 juta. Adapun, pada tahun fiskal 2011 pendapatan mencapai US$17 juta. Perusahaan tahun ini hendak memperlebar pasar storage bagi perusahaan kecil dan menengah (Small Medium Business/ SMB).
“Sasaran kami SMB bidang manufaktur dan ritel karena dua sektor itulah yang dijalankan sebagian besar SMB di Indonesia,” kata Country Manager PT NetApp Indonesia Steven Law, Rabu (18/7).
Definisi SMB di sini yakni perusahaan dengan jumlah server kurang dari 20 dan memiliki kompleksita database mendasar. Juga mencakup perusahaan dengan investasi di bawah US$500.000 per tahun dan memiliki maksimal 200 karyawan.
NetApp mengklaim saat ini berada di posisi ketiga di industri storage bagi SMB dari sisi pendapatan. Perusahaan menargetkan dapat meraih pangsa pasar lebih luas sehingga dapat menduduki posisi nomor satu.
Untuk memperkuat portofolio SMB, perusahaan meluncurkan storage FAS2220. Storage ini siap dengan layanan komputasi awan dan fitur-fitur yang ada di storage bagi perusahaan besar. Produk ini melengkapi FAS2240 yang dijual sejak tahun lalu.
Steven mengklaim penjualan FAS2240 bagus. Karena itu, dia optimistis FAS2220 juga dapat diminati SMB.
“Sebelum tutup tahun kami akan meluncurkan storage lagi bagi SMB tapi dengan kapasitas yang lebih kecil dari FAS2220,” katanya. (sut)