Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PRODUKSI CPO Astra Agro semester I naik 7,1%

JAKARTA: Lini perkebunan Grup Astra, PT Astra Agro Lestari Tbk, membukukan produksi minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) pada semester pertama tahun ini mencapai 636.497 ton, naik 7,1% dari periode yang sama tahun lalu 594.163 ton.Investor Relations

JAKARTA: Lini perkebunan Grup Astra, PT Astra Agro Lestari Tbk, membukukan produksi minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) pada semester pertama tahun ini mencapai 636.497 ton, naik 7,1% dari periode yang sama tahun lalu 594.163 ton.Investor Relations Astra Agro Rudy Limardjo menjelaskan kenaikan produksi CPO perseroan pada semester I didukung oleh meningkatnya jumlah tandan buah segar (TBS) yang naik 7,9%."Produksi TBS naik 7,9% menjadi 2,45 juta ton dari periode yang sama 2011 sebesar 2,27 juta ton," katanya dalam keterangan resminya, Selasa (10/7).Dia menjelaskan pertumbuhan produksi TBS terbesar berasal dari area Kalimantan yang mencapai 939.512 ton atau naik 12,1% dari periode Januari-Juni 2011 yang hanya 838.171 ton."Disusul kemudian produksi TBS dari Sumatera yang tumbuh 5,7% menjadi 1,04 juta ton dan Sulawesi naik 5,1% menjadi 462.978 ton," jelasnya.Di sisi lain, terang Rudy, produksi kernel perseroan juga naik 13,9% menjadi 140.539 ton dari 123.397 ton pada periode yang sama 2011.Berdasarkan buliten bulanan, emiten berkode AALI itu telah membukukan penjualan pada 5 bulan pertama tahun ini sebesar Rp4,59 triliun, naik 4,41% dari Rp4,4 triliun pada periode yang sama 2011.Pertumbuhan penjualan tersebut ditopang oleh kenaikan volume penjualan CPO dan kernel yang masing-masing tumbuh 10,2% dan 40,7%.Volume penjualan CPO perseroan pada periode tersebut mencapai 523.131 ton, naik 10,2% dari Rp474.772 ton pada periode yang sama tahun lalu. Dari jumlah tersebut, sebesar 97,6% yaitu 510.631 ton dipasarkan di dalam negeri dan sisanya 12.500 ton atau 2,4% dipasarkan ke luar negeri.Adapun volume penjualan kernel naik 40,7% menjadi 76.217 ton dari periode sebelumnya 54.161 ton," katanya dalam keterangan resminya.Sementara itu, harga jual rerata CPO dan kernel pada periode Januari-Mei turun masing-masing 0,3% dan 33,1%. Harga jual rata-rata CPO turun menjadi Rp8.016 per kilogram sementara harga jual rata-rata kernel turun menjadi Rp4.121 per kilogram. (faa) 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper