JAKARTA -- PT Colorpak Indonesia Tbk, produsen tinta dan distributor perlengkapan cetak manergetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 8,16% tahun ini.
Direktur Utama Colorpak Indonesia Santoso Jimmy menyebut perseroan membidik penjualan senilai Rp676 miliar di tahun 2012.
"Kami menargetkan penjualan tahun ini sebesar Rp676 miliar. Perseroan berkeyakinan bahwa penjualan dan laba bersih tahun depan akan meningkat seiring dengan dengan permintaan tinta cetak yang masih besar," ujarnya kepada Bisnis, Jumat (15/6).
Untuk memenuhi pertumbuhan permintaan tinta cetak, lanjutnya, perseroan baru saja menyelesaikan pembangunan pabrik di lahan seluas 12.009 meter persegi tahun lalu. Pabrik yang berlokasi di Sidoarjo, Jawa Timur tersebut memiliki kapasitas terpasang 2.500 metrik ton.
Seiring rampungnya pembangunan pabrik baru, kapasitas produksi perseroan meningkat sebesar 25%. Sebelumnya, Colorpak telah mengoperasikan pabrik berkapasitas 10.000 metrik ton yang berlokasi di Tangerang, Banten.
Di pos laba kotor, perseroan mengincar raihan senilai Rp117 miliar. Jumlah tersebut tumbuh 48,1% dibandingkan dengan posisi tahun lalu sebesar Rp79 miliar.
Jimmy menambahkan faktor lain yang bakal mengatrol kinerja Colorpak tahun ini adalah penurunan harga minyak dunia. Sebagai informasi, kenaikan harga minyak dunia membuat beban penjualan perseroan meroket hingga 75,31%, dari Rp152,42 miliar di akhir 2010 menjadi Rp267,2 miliar di tahun berikutnya.
"Sebagian besar bahan baku kami merupakan produk turunan dari minyak bumi. Oleh sebab itu, beban penjualan kami naik tajam tahun lalu," jelasnya.(msb)