JAKARTA: Center for International Forestry Research (CIFOR) memandang penurunan luas hutan (deforestasi) sulit dihapus hingga nol, sehingga tetap berlanjut selama masih ada hutan, karena kebutuhan kayu dan alih fungsi lahan masih dibutuhkan dalam pertumbuhan ekonomi.Peneliti Senior CIFOR Daniel Murdiyarso mengatakan deforestasi dapat dikelola dengan baik untuk mendukung pertumbuhan ekonomi."Artinya deforestasi akan terus ada, karena perlu kayu dan duit, maka akan terus ada. Deforestasi dalam arti operasi kehutanan, tetapi deforestasi dalam arti positif selama dikelola dengan baik," ujarnya saat Workshop Komunikasi Stakeholder Tentang Penanganan Perubahan Iklim, Kamis (14/6/20120Tenaga Ahli Menteri Kehutanan Bidang Strategi dan Politik Kehutanan Boen Purnama mengatakan dalam menangani perubahan iklim, negara maju umumnya menekan negara berkembang yang memiliki hutan yang luas untuk mempertahankan kondisi hutannya."Namun, sebetulnya kan negara maju yang industrinya menciptakan emisi gas rumah kaca, tetapi karena kita harus mempertahankan kondisi hutan kita untuk menurunkan emisi gas rumah kaca seakan-akan kesalahan ada pada kita," ujarnya.Dia mengharapkan negara berkembang harus lebih keras menyatakan upaya yang telah dilakukan dalam mempertahankan kondisi hutannya dan memiliki posisi tawar yang kuat. (ra)
ARTIKEL MENARIK LAINNYA:
- PREDIKSI SAHAM & IHSG HARI INI
- EURO 2012: ITALIA vs KROASIA, Howard Webb jadi wasit
- EURO 2012: Hasil Dan Prediksi Pertandingan
- GOLD FUTURES Decline 0.2%
- GUNUNG GAMKORONA Meletus, Asap Menyembur Hingga 3 Kilometer
- INDEKS BISNIS-27: Asset Management Gencarkan Jumlah Investor
- KEPALA BKPM BARU Chatib Basri Diharapkan Pacu Investasi