Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PASAR KONSTRUKSI belum seimbang

JAKARTA--Kementerian Pekerjaan Umum mengakui struktur pasar industri konstruksi nasional di Indonesia masih belum seimbang. Hal itu terlihat dari besarnya jumlah penyedia jasa konstruksi kecil yang mencapai 90% (150.000) dari total badan usaha 165.000

JAKARTA--Kementerian Pekerjaan Umum mengakui struktur pasar industri konstruksi nasional di Indonesia masih belum seimbang. Hal itu terlihat dari besarnya jumlah penyedia jasa konstruksi kecil yang mencapai 90% (150.000) dari total badan usaha 165.000 namun pekerjaan yang tersedia tidak lebih dari 20%.Sementara kontraktor besar dan sedang yang hanya 15.000 memiliki kesempatan untuk memperebutkan pasar 80% pekerjaan."Tentu saja menyebabkan persaingan menjadi tidak sehat sebab jumlah kontraktor dengan pasar yang diperebutkan tidak seimbang," kata Kepala Badan Pembinaan Konstruksi Kementerian PU Bambang Goeritno, di sela Lokakarya Jasa Konstruksi, Kamis (14/6/2012).Hal tersebut, lanjutnya,  menjadi tantangan terbesar untuk menunjang industri konstruksi yang berdaya saing salah satunya dengan melakukan penyempurnaan struktur."Good governance di industri konstruksi nasional masih menjadi masalah utama. Struktur pasar dan struktur industri konstruksi juga masih mengalami ketidakseimbangan yang berpengaruh pada pemerataan kesempatan kerja," ujarnya.Salah satu hal yang perlu dilakukan dengan membentuk kontraktor spesialis yang terstruktur terutama untuk kontraktor kecil sehingga pekerjaannya lebih fokus."Selain itu juga dengan membangun rantai pasok konstruksi nasional yang sinergis untuk pemerataan kesempatan usaha." tuturnya. (ra)

 

ARTIKEL MENARIK LAINNYA:


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper