Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AUDIT BPK temukan 24 pelanggaran di Kementerian PU

 

 

13 Temuan BPK terkait Sistem Pengendalial Intern  Kementerian PU

Kasus

Temuan

Pendapatan Negara Bukan Pajak dan Penatausahaan Aset Rumah Negara

3 kasus

Saldo akun persediaan, belanja, dan konstruksi dalam pengerjaan

4 kasus

Pelaksanaan inventarisasi dan penilaian  dan pencatatan aset  belum optimal

5 kasus.

Pengelolaan Barang Milik Negara  Rusunawa belum optimal

1 kasus

 

 

 

11 Temuan Kepatuhan Terhadap Perundang-Undangan

Kasus

Temuan

Kelebihan pembayaran dan denda

6 kasus

Tanah belum memiliki bukti kepemilikan sah

1 kasus

Pencatatan dan Pelaporan Aset Tetap

3 kasus

Kepatuhan Terhadap Perundang-Undangan Lainnya

1 kasus

 

 

 

JAKARTA: Kementerian Pekerjaan Umum masih mendapatkan opini Wajar Dengan Pengecualian pada laporan keuangan 2011 menyusul terindentifikasinya 24 temuan oleh Badan Pemeriksa Keuangan.

 

Dari 24 temuan tersebut, 13 diantaranya terkait sistem pengendalian internal Kementerian PU, dan 11 lainnya menyangkut kepatuhan PU terhadap peraturan perundang-undangan.

 

Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan realisasi anggaran hingga akhir 2011 telah disajikan sesuai dengan standar akuntansi pemerintah. Namun masih didapatkan 24 temuan.

 

Menurutnya PU akan segera menindaklanujti hasil tersebut dengan membentuk satuan tim khusus dan menelisik setiap pendapatan. Selain itu, mereka juga telah merekrut 200 akuntan pada tahun lalu yang ditempatkan pada tiap satker dengan berkoordinasi bersama Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

 

Dia berharap dengan adanya tindak lanjut tersebut dapat memperbaiki laporan keuangan di PU sehingga mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian.

 

Diakui olehnya sebelum 2009, PU terus mendapatkan opinisi disclaimer atau Status Tidak Menyatakan Pendapat (STM). Sejak 2009 PU meminta BPKP untuk mengirimkan akuntan pada satker untuk melakukan pemerisakaan keuangan sehingga mendapatkan opini WDP hingga 2011.

 

“Sejak 2009 hingga 2011 masih dapat opini WDP. kami berharap ke depan laporan keuangan PU bisa mendapatkan opini WTP,” ujarnya usai rapat kerja bersama Komisi V DPR RI  hari ini Rabu (13/6/2012).

 

Ketua Komisi V DPR RI Yasti Mokoagow mempertanyakan evaluasi yang dilakukan Kementerian PU terhadap pelaporan keuangan. Pasalnya, temuan oleh BPK masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya, terutama menyangkut kelebihan pembayaran denda dan pelaporan aset.

 

“Ini temuan-temuan yang ada terus dari tahun lalu kelebihan bayar, aset yang hilang. PU harusnya memberikan perhatian khusus terhadap temuan ini supaya tidak terulang lagi pada laporan tahun berikutnya,” ucapnya. (sut)

 

 

 

 

 

 

 

ARTIKEL MENARIK LAINNYA:

 KATEGORI ARTIKEL LAINNYA:

READ ALSO:

>>EURO 2012: Hooligan clashes in Poland leave 15 injured

>>GOLD FUTURES Decline 0.2%

>>EUROPEAN STOCKS Rise for First Time in Three Days

>>Johnson & Johnson: Synthes deal closes Thursday

>>Moody's downgrades 2 Cypriot banks

>>EURO 2012: Czech newcomers Jiracek, Pilar save team again

>>EURO 2012: Poland, Russia draw 1-1 in group A

MOST VISITED CHANNEL:

CURRENT ISSUEECONOMYBUSINESSMARKET & CORPORATECONSUMER

 

 

 

 

 

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper